Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2019, 13:06 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Maxim

KOMPAS.com - Militer sangat mengetahui bagaimana menggembleng pria dan wanita untuk siap turun berperang.

Mereka pun tahu, prajurit tidak bisa turun ke medan perang jika memiliki berat badan berlebih.

Seseorang kemudian mencatat dan menyadari bahwa ukuran dan pola yang dilakukan militer bisa diberlakukan bagi siapa saja.

Pemahaman inilah yang kemudian melahirkan apa yang dikenal dengan sebutan diet militer.

Diet militer merupakan pola diet yang diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat hingga 4,5 kilogram hanya dalam tiga hari.

Baca juga: Diet Tinggi Protein Dinilai Tak Sehat, Apa Alasannya?

Kedengarannya hebat, bukan?

Tapi, apakah pola diet ini baik bagi kita? Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencapai penurunan berat badan tersebut?

Jika kamu penasaran mengikuti pola diet ini, situs diet militer berbagi contoh pola makan dalam sehari.

Sarapan

- 1/2 porsi buah anggur

- 1 lembar roti panggang

- 2 sendok makan selai kacang

- 1 gelas kopi atau teh

Makan siang

- 1/2 porsi tuna

- 1 lembar roti panggng

- 1 gelas kopi atau teh

Makan malam

- 3 ons daging apa pun

- 1 gelas kacang buncis

- 1/2 pisang

- 1 apel kecil

- 1 gelas es krim vanila

Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Diet Vegan

Situs diet militer mengklaim, kombinasi makanan tersebut didesain untuk membakar lemak, memacu metabolisme, dan mampu membantu menurunkan berat badan.

Diet militer adalah salah satu diet terbaik untuk menurunkan berat badan secara cepat, tanpa suplemen atau pil.

Diet ini mengombinasikan asupan kalori rendah, dengan menyertakan makanan-makanan yang secara kimiawi didesain untuk bisa bekerja efektif dalam menurunkan berat badan.

Karena dilakukan dengan pola tiga hari dan empat hari istirahat, diet militer tidak akan menurunkan metabolisme tubuh seperti diet lainnya.

Makanan-makanan pada diet militer menyediakan energi dan mengontrol perubahan gula, sehingga tubuh bisa tetap membakar lemak pada tiga hari tersebut.

Baca juga: 4 Diet Terbaik untuk Gula Darah yang Seimbang...

Lalu, seberapa sehat diet militer?

Diet militer memang tidak mengeliminasi kelompok makanan, misalnya seperti diet keto terhadap karbohidrat, sehingga terlihat lebih seimbang.

Namun, masalahnya tidak hanya itu.

Kebanyakan profesional menyampaikan bahwa penurunan berat badan yang baik adalah 0,5-1kg per minggu.

Bahkan, angka tersebut juga sangat menantang bagi sebagian orang.

Penurunan berat badan bergantung pada sejumlah faktor. Mulai dari faktor genetik hingga berat badan.

Maka menjadi hal yang mustahil untuk mengklaim satu pola diet cocok bagi semua orang dan bisa memberikan hasil yang sama.

Kizer juga mengingatkan, penurunan berat badan yang cepat bisa pula disebabkan oleh faktor berat air.

Baca juga: Memahami 6 Efek Diet Mediterania bagi Pencernaan

"Diet rendah kalori seperti diet militer memang mungkin membantu menurunkan berat badan dalam jangka waktu singkat."

"Namun, hasil tersebut belum tentu bertahan lama," kata Ahli gizi dari Houston Methodist Hospital Kristen Kizer kepada Men's Health.

Pada intinya, semua orang harus menemukan pola diet yang paling cocok dengan diri masing-masing serta menyeimbangkannya dengan rutinitas olahraga.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi yang ditulis pada laman Runner's World.

Jadi, Jika kamu ingin menurunkan berat badan dalam waktu singkat, diet militer mungkin bisa menjadi opsi tepat, apalagi jika digabungkan dengan latihan interval.

Namun sebelumnya, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Maxim
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com