Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Garam Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

Kompas.com - 20/02/2019, 15:31 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Sensitif terhadap garam adalah kondisi yang diwariskan dari keluarga. Orang dengan kondisi ini perlu memantau asupan garamnya secara cermat. Selain faktor keturunan, ada lagi hal-hal yang menentukan bagaimana tekanan darah bereaksi terhadap garam.

  • Jenis kelamin: Perempuan lebih banyak mengalami sensitivitas pada garam dibanding laki-laki.
  • Usia: Orang di atas 45 tahun mungkin lebih sensitif terhadap garam.
  • Obesitas.
  • Punya kondisi medis: Hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal kronis bisa meningkatkan risiko sensitif terhadap garam.

Menurut American Heart Association, lebih dari 50 persen orang hipertensi sensitif terhadap garam. Bahkan, 1 dari 4 orang dengan tekanan darah normal sebetulnya sensitif terhadap garam dan berisiko mengalami hipertensi akibat pola makan zaman sekarang yang tinggi garam.

Apakah cuma garam tersangkanya?

Kita tak bisa hanya menuduh garam menyebabkan hipertensi. Menurut penelitian dalam jurnal Open Heart, konsumsi gula berlebih juga bisa bikin tekanan darah melonjak naik.

Ini karena kebanyakan gula dalam tubuh akan meningkatkan kadar insulin. Dari situ, tingginya insulin akan mengaktifkan sistem saraf simpatik. Tubuh akan merespons dengan cara memacu detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.

Di samping itu, reseptor yang bertugas untuk mengatur kadar tekanan darah pun terganggu fungsinya.

Pola makan tinggi gula, meski hanya dijalani beberapa minggu, dilaporkan berdampak cukup besar bagi tekanan darah. Bahkan dampaknya disebut lebih besar daripada pola makan tinggi garam.

Dalam penelitian yang terpisah, orang yang minum 700 ml minuman manis menunjukkan peningkatan tekanan darah hanya dalam waktu beberapa jam setelahnya.

Baca juga: Mana yang Lebih Bahaya: Kebanyakan Gula atau Garam?

Asupan yang seimbang

ilustrasi makanan sehat ilustrasi makanan sehat
Meski membatasi asupan garam itu baik, kekurangan garam juga bisa membahayakan. Maka, kita tidak perlu sampai pantang garam sama sekali karena takut garam menyebabkan hipertensi.

Yang sangat dianjurkan untuk mengurangi garam terutama orang yang sensitif terhadap garam.

Cara terbaik untuk mulai membatasi garam yaitu dengan mengurangi konsumsi makanan instan dalam kemasan. Pasalnya, sekitar 77% dari natrium harian biasanya didapatkan dari makanan kemasan (daging beku, bumbu masak yang sudah diproses, dan makanan kalengan).

Mengurangi makanan kemasan juga akan mendorong kita agar mengonsumsi makanan tinggi vitamin, mineral, serat, dan nutrisi penting lainnya.

Apalagi bila dibarengi asupan magnesium dan kalium yang seimbang, kita tak perlu terlalu memusingkan apakah garam menyebabkan darah tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com