Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2019, 07:43 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Demi mengejar waktu, banyak warga kota yang mengorbankan aktivitas pagi hari, salah satunya sarapan.

Kalau pun sarapan, menunya juga cenderung sedapatnya saja, seperti segelas minuman manis, mi instan, atau gorengan.

Sarapan yang baik tentunya bukan cuma sekadar pengisi perut dan asal kenyang. Sarapan harus tetap bernutrisi.

Menurut ahli gizi Dr.Rita Ramayulis, M.Kes, sarapan memiliki manfaat bagi fisik dan psikologis.

"Selain mengurangi rasa lapar, sarapan juga meningkatkan kemampuan kognitif, seperti daya ingat dan fokus," kata Rita dalam acara yang digelar oleh Nestle Nestum di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bagi orang dewasa, sarapan pada pagi hari dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja, dan meningkatkan produktivitas kerja.

Bagi anak sekolah, sarapan dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran sehingga prestasi belajar lebih baik.

Baca juga: Kebiasaan Sarapan dengan Teh Manis Memicu Kurang Gizi

Menu sarapan

Nasi uduk, salah satu kreasi Nestum untuk menu sarapan.Dok Nestle Nasi uduk, salah satu kreasi Nestum untuk menu sarapan.
Rita mengatakan, sebaiknya sarapan adalah makanan yang kita kunyah, bukan cuma diminum seperti teh manis. Meski mungkin sudah merasa kenyang, segelas minuman manis tidak memenuhi kebutuhan gizi.

"Kalau sarapannya minum teh nanti kebutuhan energi kita tidak terpenuhi. Selain itu kita juga beresiko kekurangan serat, vitamin, atau pun protein," katanya.

Kekurangan zat-zat gizi penting itu, lanjut Rita, dalam jangka panjang akan menyebabkan perubahan organ. Misalnya saja massa otot berkurang, imunitas rendah, atau pada anak tulang tidak bisa berkembang.

Proses mengunyah makanan juga diperlukan karena berkaitan dengan keterampilan motorik kasar di mulut dan merangsang hormon tertentu yang menurunkan nafsu makan.

"Kita juga bisa mendapatkan rasa kenyang lebih lama," kata ahli gizi yang sudah menulis puluhan buku diet ini.

Serat pangan

Salah satu indikator sarapan sehat adalah mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh, termasuk serat.

Sayangnya, kebanyakan menu sarapan orang Indonesia hanya terdiri dari karbohidrat dan lemak saja karena prinsipnya membuat kenyang.

Rita mengatakan, porsi ideal sarapan adalah memenuhi 20-35 persen kebutuhan kalori harian.

Untuk memberi rasa kenyang lebih lama, sarapan sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks seperti serelia (grain) yang juga tinggi kandungan seratnya.

Acara peluncuran kampanye Nestum 101 Healthy Bowl di Jakarta.Dok Nestle Acara peluncuran kampanye Nestum 101 Healthy Bowl di Jakarta.
Nestle Indonesia memperkenalkan Nestum, bubur sereal sarapan dengan kombinasi grain yang praktis dan bernutrisi.

"Nestum mengandung Grainsmatra, yaitu kombinasi unik multigrain yang terdiri dari gandum utuh, beras, jagung, serat pangan, vitamin, dan mineral," kata Business Executive Officer Dairy Nestle Indonesia, Windy Cahyaning Wulan, dalam acara yang sama.

Nestum bubur sereal bisa dikonsumsi dengan cara ditambahkan susu dan potongan buah untuk menambah rasa, atau pun diolah menjadi berbagai menu sarapan lezat. Misalnya saja membuatnya menjadi bubur ayam, nasi uduk, panekuk, hingga puding buah.

Ditambahkan oleh Corporate Nutrisionist Nestle Indonesia, Eka Hardiana, gizi yang terkandung dalam satu mangkuk Nestle Nestum setara dengan protein segelas yogurt, kalsium segelas susu, serat makanan dari selembar roti gandum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com