Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuka Apel: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Pakainya

Kompas.com - 21/02/2019, 11:16 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Cuka apel adalah herbal serba guna yang disebut-sebut dapat memberikan efek positif bagi kesehatan.

Sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, cuka dari buah apel merupakan salah satu bahan pengobatan yang banyak dipakai oleh ahli kesehatan di masa lalu.

Apa saja manfaat cuka apel yang bisa kita dapatkan untuk kesehatan? Apakah ada efek sampingnya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu cuka apel?

Cuka apel adalah minuman yang dibuat dengan cara melumatkan apel dan memeras cairannya. Setelah cairan apel didapat, nantinya akan dimasukkan bakteri dan ragi untuk memulai proses fermentasi alkohol.

Selain ragi, ditambahkan juga gula dalam cairan apel yang akan diubah menjadi alkohol. Dalam proses fermentasi kedua, alkohol diubah menjadi cuka oleh bakteri pembentuk asam asetat (acetobacter).

Cuka yang diperoleh dari proses fermentasi panjang ini juga menyisakan komponen seperti asam asetat, asam gallic, katekin, dan lain-lain. Ini menjadikan cuka memiliki manfaat sebagai antioksidan serta antibakteri.

Saat ini cuka, terutama cuka apel, mulai kembali dimanfaatkan oleh masyarakat dan dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Bahkan cuka apel dikabarkan bisa membantu pengobatan penyakit.

Baca juga: Yuk, Menimbang Manfaat dan Risiko Diet Cuka Apel

Apa saja manfaat cuka apel untuk kesehatan?

Umumnya, ada beberapa manfaat cuka apel yang banyak diincar masyarakat untuk mendapatkan khasiatnya. Ini dia enam manfaat cuka apel bagi kesehatan.

1. Membantu menurunkan berat badan

Ilustrasi timbangankatiko-dp Ilustrasi timbangan
Salah satu manfaat cuka apel yang banyak dipercaya yaitu membantu menurunkan berat badan. Dilansir dari WebMD, Debbie Davis, RD, seorang ahli gizi menyatakan bahwa cuka apel mungkin berpengaruh terhadap penurunan berat badan.

Sebuah penelitian yang mempelajari efek jangka panjang cuka apel pada kesehatan mmenemukan bahwa konsumsi cuka apel dapat membantu menurunkan berat badan, meskipun memang dalam jumlah yang sedikit.

Pada penelitian manfaat cuka apel tersebut, para peserta diminta mengonsumsi 2 sendok makan cuka sebelum makan besar setiap harinya selama 4 minggu. Rupanya, berat badan yang turun berkisar antara 1-2 kg.

Menurut beberapa ahli, cara menurunkan berat badan yang baik dan benar yaitu tetap dengan menjaga pola makan sehat diiringi dengan olahraga.

Kita sebaiknya tidak lantas menjadikan konsumsi cuka apel sebagai satu-satunya cara menurunkan berat badan, tanpa perubahan pola makan atau olahraga.

2. Mengatur kadar gula dalam darah

Ilustrasi tes gula darah pada pasien diabetes.Getty Images/iStockphoto Ilustrasi tes gula darah pada pasien diabetes.
Ini merupakan salah satu manfaat cuka apel yang paling dikenal. Terutama bagi penderita diabetes, kadar gula dalam darah merupakan suatu hal yang harus diperhatikan dengan serius.

Suatu penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Diabetes Care menyatakan bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama saat kita mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Ketika mengonsumsi cuka apel sebelum makan, maka cuka apel bekerja dengan cara memperlambat proses pelepasan gula dari makanan ke dalam darah.

Ini mencegah kita mengalami sugar rush, suatu keadaan di mana kadar gula dalam darah melonjak tiba-tiba setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Penelitian lain menyatakan bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada 19 persen orang diabetes melitus tipe 2 dan 34 persen pada orang pradiabetes.

Mengonsumsi dua sendok makan cuka apel sebelum tidur dikatakan dapat menurunkan kadar gula orang diabetes tipe 2 hingga 6 persen di pagi hari.

Carol Johnston, Ph.D. dari Arizona State University telah mempelajari cuka apel selama lebih dari 10 tahun. Dilaporkan oleh WebMD, Carol menyatakan bahwa cuka apel memiliki efek antiglikemik. Maksudnya, cuka apel bisa menghambat penyerapan karbohidrat sehingga gula darah tidak meningkat secara drastis setelah makan.

Meskipun begitu, fokus terhadap pola makan sehat secara keseluruhan tetap harus dilakukan jika kamu memiliki penyakit diabetes.

Para ahli tidak menyarankan untuk berhenti mengonsumsi obat diabetes lalu digantikan dengan cuka apel. Kamu tetap harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

3. Mengatasi sembelit, maag, asam lambung, dan gangguan pencernaan lain

Halaman:
Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com