Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dian Pelangi dan Itang Yunasz Bawa "Modest Wear" ke New York

Kompas.com - 21/02/2019, 19:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Dua desainer modest wear Indonesia, Dian Pelangi dan Itang Yunasz membawa koleksi mereka dalam ajang The Show yang menjadi bagian dari New York Fashion Week 2019.

The Show bertajuk "Indonesia Diversity" itu tampil pada tanggal 7 Februari 2019. Partisipasi kedua desainer di ajang bergengsi itu difasilitasi oleh program Wardah Fashion Journey.

Dian Pelangi menampilkan 12 koleksi busana sopan dan terutup atau modest wear yang disebut #Socialove dengan kota New York sebagai sumber inspirasinya.

"Koleksi Socialove ini lebih bergaya street wear dan saya ingin menampilkan busana yang mewakili busana muslim wanita Indonesia yang fashionable," kata Dian dalam acara temu media di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Gaya busana yang terkesan sporty ini dibuat dengan siluet layering, longgar, dan banyak menggunakan warna hitam dan pink, dengan gaya pengikat logo Dian Pelangi sebagai tambahan aksen.

Sementara itu desainer senior Itang Yunasz mengambil inspirasi kain tenun Sumba yang ditampilkan dengan gaya bohemian.

"Temanya Sumba dan ternyata warna-warnanya cocok dengan tren make up yang ditampilkan Wardah, yaitu warna terakota, coklat, serta krem beige," kata Itang dalam acara yang sama.

Koleksi Dian Pelangi dan Itang Yunasz yang ditampilkan di ajang The Show New York Fashion Week 2019.Dok Wardah Koleksi Dian Pelangi dan Itang Yunasz yang ditampilkan di ajang The Show New York Fashion Week 2019.
Pada peragaan busana tersebut Itang diwakili asistennya karena tidak bisa berangkat ke New York karena sedang sakit.

Pola tenun ikat Sumba yang dipilih Itang dicetak di atas material lace yang tipis, namun tidak menerawang.

Itang juga menambahkan sulaman dan hiasan manik untuk memberi aksen tambahan pada busana.

Universal

Baik Itang atau Dian sama-sama menampilkan modest wear yang universal.

"Modest wear tidak cuma untuk wanita muslim yang berhijab, tapi universal, siapa pun bisa pakai," kata Itang.

Peragaan busana di New York itu, menurut Dian, juga memiliki misi untuk menampilkan perkembangan modest fashion di Indonesia yang bisa menjadi referensi gaya busana muslim.

"Kami juga ingin mengubah persepsi akan modest fashion yang dulu dianggap konvensional, tapi juga dinamis dan elegan. Siapa pun bisa pakai," ujar Dian.

Baca juga: 5 Desainer Pamerkan Busana Muslim Nusantara di Hong Kong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com