Setiap proses sel dalam tubuh bergantung pada air. Jadi, tubuh yang kurang terhidrasi bisa berdampak pada menurunnya proses merabolisme.
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, kita menjadi kekurangan energi untuk berjalan, bersepeda atau melakukan kegiatan apapun yang mampu membakar kalori.
Latihan ketahanan mengambil peran penting terhadap metabolisme tubuh.
Dengan tidak melakukan latihan ketahanan, sama saja kamu membiarkan metabolisme tubuhmu melorot.
Baca juga: 8 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Kita Kurang Minum
Hal itu dikatakan oleh Clinical professor of medicine sekaligus Director of metabolic support di Division of Endocrinology, Diabetes, and Bone Disease dari the Icahn School of Medicine, Mount Sinai, New York, Jeffrey I. Mechanick.
Menurut dia, jumlah kalori yang digunakan tubuh untuk menjaga denyut jantung, pemompaan paru-paru, dan fungsi penting tubuh lainnya adalah yang menjaga tubuh kita tetap sehat.
Jadi, semakin banyak otot yang kamu miliki, akan semakin tinggi pula metabolisme tubuhmu dan semakin banyak kalori yang terbakar.
Seiring bertambahnya usia, kita semakin kehilangan otot dan mendapatkan lemak.
Untuk melawan efek tersebut, masukkan latihan kekuatan dalan rutinitas harianmu.
Orang dewasa yang melakukan latihan ketahanan tiga kali seminggu dapat secara signifikan meningkatkan rasio metabolik istirahat (resting metabolix rate) rata-rata 5 persen selama sembilan bulan.
Demikian hasil penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition. menemukan,
Tapi, jangan juga terlalu terburu-buru ketika mengangkat beban.
Jika iya, kamu mungkin mendapatkan nilai A untuk usaha yang kamu lakukan. Namun, mengangkat beban secara perlahan, bisa memaksimalkan manfaat peningkatan metabolisme tubuh.
Baca juga: Diet Ketat Pemenang US Open, Naomi Osaka
Gerakan eksentrik bisa menyebabkan jaringan otot rusak lebih parah daripada mengangkat biasa.
Hal itu bagus karena tubuhmu akan membakar lebih banyak kalori ketika memperbaiki kerusakan tersebut, sehingga metabolisme tubuh pun meningkat.