2. Hindari kandungan makanan tertentu
Sebisa mungkin hindari gula dan garam tambahan, kafein yang biasa terdapat pada kopi dan teh, serta monosodium glutamat (MSG).
"Gula, garam dan MSG sebaiknya tidak diberikan kepada bayi agar mereka tidak memiliki kecendrungan memilih rasa makanan tertentu sejak dini," kata Lastdes.
Hal ini penting agar bayi mau memakan beragam jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Para ibu juga harus menghindari perisa buatan seperti perisa kaldu, pengawet buatan, pewarna buatan, dan makanan mentah kepada bayi.
3. Memperkenalkan MPASI kepada bayi
Setelah memilih makanan, saatnya ibu memperkenalkan MPASI kepada bayi.
Menurut Lastdes, snack dapat dikategorikan sebagai MPASI apabila diberikan di luar waktu makan utama dan dimulai saat bayi berusia 9 bulan.
Memperkenalkan MPASI dimulai dari makanan yang lunak baru kemudian makanan yang lebih keras.
Untuk snack dalam MPASI ada yang disebut dengan finger food atau MPASI yang digenggam oleh bayi atau balita.
Finger food juga diterapkan oleh OMO! Healthy Snack, fungsinya agar ibu dapat menjelaskan aneka bentuk tersebut untuk merangsang kecerdasan anak.
"Makanan dibentuk menarik agar balita dapat menikmati waktu makan dengan tidak terpaksa," jelas Lastdes.
Baca juga: Yang Harus Diketahui tentang Pemberian MPASI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.