Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibuang, Bekas Kemasan Produk "Tetra Pak" Bisa Jadi Investasi

Kompas.com - 22/02/2019, 22:22 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bekas kemasan makanan atau minuman umumnya berakhir di tempat sampah dan bisa menjadi sumber pencemaran.

Tapi ternyata tidak semua demikian. Banyak perusahaan yang mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan, sehingga mereka merancang kemasan produknya dengan bahan yang bisa didaur ulang.

Bahkan beberapa bekas kemasan bisa dimanfaatkannya menjadi berbagai barang yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah kemasan dari Tetra Pak.

Perusahaan pemerosesan dan pengemasan makanan "Tetra Pak" telah menggunakan bahan yang mudah didaur ulang agar bekas kemasannya bisa diolah kembali menjadi barang berharga.

Bekas kemasan dari industri pengemasan dan pemrosesan makanan tersebut bisa diubah menjadi produk baru yang memiliki nilai guna dan jual, seperti mebel atau loker.

Reza Andreanto selaku environment manager "Tetra Pak" Indonesia mengatakan, kemasan produk mereka memang sengaja dibuat dengan bahan-bahan yang dapat di daur ulang.

"Kemasan produk Tetra Pak dibuat dari karton aseptik yang memiliki lapisan dari serat kertas, polimer, alumunium yang dapat di daur ulang dengan teknik yang mudah," ungkapnya.

Bahan-bahan tersebut dapat mengurangi limbah yang dikirim ke tempat pembuangan dan mereduksi kebutuhan sumber daya alam.

Tahun 2017 kemasan Tetra Pak terjual hingga 188 milliar yang dapat diubah menjadi produk baru dengan nilai guna dan nilai jual yang tinggi.

Baca juga: Komitmen Tetra Pak Gunakan Kertas Berlabel FSC

Kemasan produk "Tetra Pak" terbuat dari 74 persen lapisan kertas, 21 persen polietilen dan lima persen alumunium yang semuanya bisa di daur ulang.

Reza mengatakan, proses daur ulang kemasan karton diawali di pabrik kertas untuk memisahkan lapisan kertas dari plietilen dan alumunium.

"Jadi, lapisan yang terurai itu bisa diubah menjadi produk baru seperti lapisan kertas yang bisa diubah menjadi notes, tas belanja dan poster. Lalu lapisan plietilen dan alumunium bisa diubah menjadi papan, furnitur atau atap gelombang," tambahnya.

Untuk menambah nilai jual kemasan bekas produk "Tetra Pak", Reza menuturkan perlunya partisipasi dari konsumen.

Produk hasil daur ulang bekas kemasan Tetra Pakdokumentasi Tetra Pak Indonesia Produk hasil daur ulang bekas kemasan Tetra Pak

"Konsumen bisa mengumpulkan kemasan produk Tetra Pak di jaringan pengumpulan daur ulang Tetra Pak yang sudah ada di beberapa lokasi. Bahkan, ada supermarket yang menyediakan dropbox pengumpulan kemasan Tetra Pak," ucapnya.

Sebelum mengumpulkan kemasan, konsumen sebaiknya melakukan gerakan 3 L, yang terdiri dari membuka Lipatan atas dan bawah, Letakan sedotan ke dalam kemasan dan ratakan, serta Lepaskan kemasan bekas di tempat yang di sediakan.

Baca juga: Demi Kelestarian Lingkungan, Tetra Pak Kampanyekan Gerakan 3 L

Reza juga menyarankan agar konsumen mengumpulkan bekas kemasan produk Tetra Pak di tempat sampah khusus. 

"Kertas karton bekas kemasan ini sebaiknya dibuang dalam tempat sampah khusus untuk sampah daur ulang," tambahnya.

Konsumen juga diharapkan memilih produk dengan sertifikasi FSC demi memastikan keberlanjutan hutan bagi generasi mendatang.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com