Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2019, 17:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Cancer.org

KOMPAS.com - Dukungan emosional yang didapatkan pasien kanker dari orang-orang di sekitarnya berpengaruh positif bagi pengobatan yang sedang dijalaninya.

Penelitian juga mengungkap, dukungan yang kuat itu seringkali memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien atau penyintas (survivor).

Kita bisa melihat bagaimana Ibu Ani Yudhoyono yang sedang menjalani perawatan kanker darah di Singapura tetap optimis berkat dukungan dan doa banyak orang.

Termasuk kunjungan para tokoh seperti Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong, ke National University Hospital tempat Ibu Ani dirawat.

Baca juga: Jenguk Ani Yudhoyono, Jokowi Ditemani Kaesang dan Disambut AHY

Penyakit kanker bisa membuat penderitanya merasa terisolasi. Itu sebabnya, dengan meluangkan waktu untuk membesuk kita bisa mengalihkan perhatiannya dari kanker yang sekarang ini menjadi fokus utama hidupnya.

Meski demikian, ketahui apa saja etika saat mengunjungi pasien kanker:

- Rencanakan kunjungan dengan membuat pemberitahuan, bisa lewat telepon atau pun teks SMS dan WhatsAp.

Tanyakan apakah ia sedang bisa menerima kunjungan atau tidak. Pahami bahwa ia tidak bisa menemerima tamu setiap saat.

- Jika memungkinkan pilih waktu berkunjung pada hari kerja, karena biasanya di akhir pekan sudah banyak tamu yang datang.

- Kebanyakan orang bingung harus mengatakan apa pada pasien. Ingatlah bahwa yang penting bukan apa yang kamu katakan, tapi kehadiran dan kemauan untuk mendengarnya. 

Bantu pasien untuk fokus pada apa yang membuatnya bersemengat, misalnya olahraga, hewan kesayangan, atau buku baru dari penulis favoritnya.

Baca juga: Didampingi Istri dan Ibunya, Sandiaga Jenguk Ani Yudhoyono

- Hindari memberikan saran-saran medis atau opini terkait obat, vitamin, atau pola makan, apalagi jika kita tidak punya pengetahuan yang cukup. Jangan mendesaknya untuk segera melawan penyakitnya, jika kondisinya saat itu memang lemah.

- Hindari mengingkatkannya pada perilaku atau kebiasaannya yang dulu yang mungkin terkait dengan penyakitnya. Dukung dan dengarkan keluhannya, bahkan keinginannya untuk tetap diam.

- Akan lebih baik jika kunjungan tersebut bersifat singkat, tetapi sering, ketimbang lama namun hanya datang sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Cancer.org
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com