Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2019, 11:50 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain menyehatkan fisik, olahraga juga baik untuk kesehatan mental.

Berkeringat mampu membuat tubuh memproduksi endorfin alias hormon yang membangkitkan rasa bahagia.

Riset dari McMaster University, Kanada, membuktikan, orang yang ikut dalam komunitas olahraga - seperti klub lari - bisa saja mendapatkan dorongan dari persahabatan. Ini adalah hal yang dapat meringankan gejala depresi.

Selama ini, olahraga juga diklaim mampu mengatasi obesitas dan peradangan, karena olahraga akan meningkatkan kekebalan tubuh seseorang.

Tak heran bila orang yang rajin berolahraga, umumnya juga lebih tahan menghadapi penyakit.

Peradangan kronis merusak jaringan, dan bisa diatasi dengan memanfaatkan sistem kekebalan tubuh, misalnya untuk penyembuhan cedera.

Jadi, sebaiknya kita tetap rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang mengandung anti-inflamasi. 

Baca juga: Diet Mediterania Juga Mampu Mengusir Depresi, Benarkah?

Bahan makanan anti-inflamasi bisa kita dapatkan dalam menu diet mediterania, yang menerapkan pola makan kaya sayuran hijau, minyak zaitun, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Diet mediterania juga diklaim mampu mengatasi depresi. Hal tersebut merupakan kesimpulan dalam sebuah penelitian ilmiah yang menganalisis 41 studi tentang diet ini.

Hasil riset menemukan hubungan antara praktik diet dan peluang manusia untuk mengalami  depresi.

Mereka yang melakukan diet mediterania ternyata 33 persenkemungkinannya  lebih rendah untuk menderita depresi, dibandingkan dengan mereka yang tidak mempraktikan diet ini.

"Ada bukti kuat menunjukkan hubungan antara kualitas diet dan kesehatan mental," kata Camille Lassale, salah satu periset.

Menurut Lassale, hubungan ini melampaui efek diet pada ukuran tubuh, atau aspek lain dari kesehatan, yang pada gilirannya mempengaruhi suasana hati.

"Mengonsumsi makanan penyebab peradangan dapat menginduksi peradangan sistemik, dan ini secara langsung dapat meningkatkan risiko depresi," kata Lassale.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com