Setelah melakukan operasi, Moore juga menjalankan pola makan rendah kalori dan tinggi protein dengan mengkonsumsi makanan seperti putih telur, daging tanpa lemak dan cemilan seperti keju cottage.
Melalui serangkaian usaha ini, Moore berhasil menurunkan 300 pon dalam setahun.
Pada usianya yang ke-38, Moore berhasil mempertahankan berat badannya di angka 152 pon atau sekitar 68 kg. Ia terus bergerak aktif, bahkan ia menyingkirkan televisi di rumahnya serta memperbanyak jalan kaki setiap harinya.
Moore berupaya menggabungkan pola makan dan rutinitas sehat yang bisa juga dinikmati oleh keluarganya.
Meskipun begitu, ia masih pula menghadapi sejumlah hambatan.
Moore melakukan serangkaian operasi yang berdampak pada kenaikan berat badannya. Seperti operasi lutut dan prostruding hernia.
Ia juga terus berupaya kuat menghilangkan bayang-bayang masa lalunya ketika bercermin atau melihat barang-barang yang dirusaknya ketika berat badannya masih seperti dulu.
"Kasurku yang rusak, kursiku yang rusak, ada banyak hal yang bahkan setelah lima tahun berlalu tetap harus aku bereskan," ujarnya.
Moore enggan mengumbar-umbar secara spesifik soal penghitungan kalori yang dilakukannya, hal-hal terkait operasi atau rutinitas olahraganya. Menurutnya hal-hal tersebut bersifat personal.
Ia memilih untuk memberi saran sederhana, yaitu "jalani saja."