KOMPAS.com - Kamu mungkin pernah mencoba mendekatkan hidung ke ketiak untuk mengetahui apakah badanmu bau atau tidak. Namun, hidungmu malah tidak mencium bau apa pun, entah itu bau badan atau parfum yang baru saja disemprotkan ke baju.
Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa kita bisa mencium bau badan orang lain, tapi seringkali tidak bisa mencium bau badan sendiri?
Padahal seringkali bau yang samar pun bisa tercium hidung kita. Misalnya aroma tanah yang menenangkan, bau rumput sehabis terkena hujan, aroma pizza yang menggugah selera, hingga bau kaus kaki yang tidak sedap karena berkeringat.
Kita bahkan bisa mencium bau badan atau wangi parfum orang lain ketika berada di dekatnya. Pasalnya, menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Nature tahun 2014, manusia memiliki kemampuan mencium satu triliun jenis bau di dunia.
Tapi ironisnya, kita justru tidak bisa mencium bau badan kita sendiri. Padahal teman di sebelah kita mengeluhkan bahwa tubuh kita bau. Mengapa bisa begitu?
Baca juga: 5 Tips Atasi Bau Ketiak yang Mengganggu
Kondisi ini disebut dengan olfactory fatigue, yaitu ketika indera penciuman manusia sudah terbiasa mencium dan mengenali jenis bau tertentu.
Saking terbiasanya, reseptor bau di hidung jadi lelah dan pada akhirnya berhenti mendeteksi jenis bau tersebut. Ini berlaku juga saat kita berusaha mencium bau badan sendiri.
Hal ini diungkapkan oleh Pamela Dalton, seorang psikolog dari Monell Chemical Senses Center di Philadelphia.
Ia mengungkapkan bahwa ketika kita mencium bau tertentu untuk yang pertama kali, reseptor bau di hidung akan mengirimkan sinyal ke otak dan menentukan apakah bau ini termasuk bau wangi atau bau busuk.
Namun, ketika kita terus-terusan mencium aroma yang sama setiap hari, otak akan terbiasa menerima sinyal yang mengenali bau tersebut. Pada saat inilah, otak akan menganggapnya sebagai sebuah informasi yang tidak penting lagi.
Baca juga: Mengatasi Bau Badan yang Muncul Tiba-Tiba
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.