Pakai Blazer Oversized, Melania Trump Dikritik Warganet

KOMPAS.com - Melania Trump menemui aktivis hak anak India bersama seorang perancang busana Amerika Serikat, Rachel Roy.

Pertemuan itu berlangsung di Gedung Putih, Selasa (26/2/2019). Dalam acara itu, Melania tampil trendi dengan setean abu-abu dan rok panjang.

First Lady AS itu melengkapi penampilannya dengan atasan hitam dan aksesoris berupa sabuk berwarna senada, yang dilengkapi gesper emas.

Uniknya, blazer oversized yang dipilih Melania saat itu hanya ia sampirkan di atas bahunya, tanpa memasukkan tangannya ke dalam bagian lengan pakaian.

Penampilan Melania pun langsung menjadi sorotan dan menuai kritik warganet.

Banyak netizen menilai cara Melania memakai blazer tersebut hanya untuk menutupi bagian lengan yang terlalu panjang untuknya.

"Sepertinya dibutuhkan asisten khusus untuk ibu negara AS ini supaya tahu cara memakai jaket dengan benar," komentar salah satu pengguna Twitter.

Beautiful to hear what @k_satyarthi and @rachelroy are doing to save children and give them a voice. Wishing you continued success! pic.twitter.com/hkHp15ompC

— Melania Trump (@FLOTUS) 26 Februari 2019

"Blazer yang Anda pakai tidak pas? Terlalu pendek atau terlalu panjang?" tulis pengguna Twitter lainnya.

Meski begitu, beberapa pengguna Twitter memuji penampilan Melania yang terlihat anggun saat itu.

"Penampilan Anda berkelas. Semoga Anda selalu tampil dengan sempurna. Jangan pernah berubah," ungkap salah satu warganet.

Baca juga: Ingin Terlihat Langsing, Donald Trump Pakai Dasi Terlalu Panjang

Penampilan sang suami, Donald Trump, juga selalu menuai perhatian publik.

Seperti yang terlihat selama ini, Trump kerap memakai jas oversized dan dasi yang terlalu panjang.

Meski terkesan aneh, pilihan busana Trump bermaksud agar dia terlihat lebih langsing.

Tahun 2016, Trump mengatakan kepada pasangannya dalam pemilihan Presiden AS, ia harus memakai dasi yang lebih panjang agar terlihat langsing.

Menurut majalah mode pria, GQ, cara Trump memakai dasi juga dianggap tidak memenuhi estetika dalam berbusana.

Majalah mode pria itu memaparkan, panjang dasi yang baik harus tepat seukuran pinggang atau ikat pinggang.