Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Berolahraga Lari Sambil Mendengarkan Musik

Kompas.com - 27/02/2019, 13:08 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Karageorghis menyarankan agar pelari mendengarkan lagu dengan tempo cepat, sekitar 120 BPM untuk olahraga intensitas tinggi dan tempo musik kurang dari 120 BPM untuk olahraga dengan intensitas lebih rendah, seperti lari jarak jauh di akhir pekan.

Hal lainnya adalah, musik yang tepat juga bisa membantu tubuh kita pulih setelah olahraga berat.

Kamu bisa mencoba daftar lagu dari Podrunner atau Spotify untuk menyesuaikan musik dengan kecepatan larimu.

3. Lari terasa lebih ringan

Latihan atau lomba lari adalah sesuatu yang cukup berat. Maka, apa salahnya jika membuatnya sedikit lebih mudah.

Menurut sebuah studi yang dilakukan di Keele University, Inggris, mendengarkan lagu favorit ketika berlari dapat mereduksi tingkat usaha dan meningkatkan rasa ketika sedang berlari.

Stimulasi dari musik bisa menghalangi stimuli internal seperti kelelahan, yang sinyalnya disampaikan oleh otak ketika kita berada di pertengahan sesi lari.

Ketika persepsi pelari tentang kelelahan berkurang, mereka akan merasa bisa berlari dengan durasi lebih lama.

Jika kamu membutuhkan motivasi untuk olahraga yang berat, cobalah mendengarkan musik favorit.

Baca juga: Dengarkan Musik agar Tak Cepat Lelah Berolahraga

Sebuah studi yang dipublikasikan pada Medicine & Science in Sports & Exercise menemukan bahwa ketika subjek sedang melakukan olahraga berat, mereka memproduksi lebih banyak kekuatan dan memiliki tenaga yang lebih kuat ketika mendengarkan musik favorit mereka.

Sisi negatif

Namun, mendengarkan musik ketika berlari juga memiliki sisi negatif. Beberapa di antaranya adalah:

- Menghalangi kepekaan seseorang terhadap  suasana sekitar.

- Kemampuan dan kecepatan lari bergantung terhadap musik.

- Mengurangi pengalaman melakukan olahraga lari, atau menjadi tidak terlalu merasakan langkah-langkah saat berlari.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com