Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2019, 09:25 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Olahraga lari yang sedang digandrungi banyak orang ternyata memiliki berjuta manfaat.

Dokter olahraga dan instruktur kebugaran, Jordan Metzl, mengatakan lari adalah olahraga yang paling efektif bagi banyak orang, karena bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.

Riset juga membuktikan, lari lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada sekadar jalan kaki.

"Ada banyak manfaat lari untuk kehidupan kita. Jika kita rutin melakukannya, maka kita mampu menangkal berbagai risiko penyakit di kemudian hari," ucap Mark Cucuzzella, profesor di West Virginia University School of Medicine.

Riset lain pun mengklaim, atlet lari rata-rata memiliki harapan hidup tiga hingga enam tahun lebih lama. Dilansir dari Men's Health, berikut enam manfaat olahraga lari.

1. Meningkatkan kemampuan otak

Dalam sebuah riset kecil yang diikuti orang dewasa muda, mereka yang melakukan lari interval selama tujuh minggu memiliki kebugaran dan fleksibilitas kognitif yang tinggi.

Riset juga mengungkap. olahraga treadmill selama 15 menit, meski dilakukan dengan kecepatan rendah, membantu meningkatkan kemampuan manusia dalam mengingat kata-kata dalam tes kognitif.

"Lari juga terbukti sebagai salah satu metode untuk mencegah alzheimer," ucap Dr. Metzl.

Berdasarkan temuan riset 2014, orang yang melakukan olahraga lari  25 kilometer per minggu mampu mengurangi ridiko kematian dini hingga 40 persen selama periode 11 tahun..

"Lari mampu meningkatkan level BDNF atau faktor neurotropik dari otak yang merangsang neuron baru," ucap Dr. Cucuzzella.

Lari juga mampu memperkuat koneksi saraf yang terkait dengan fungsi otak tingkat tinggi.

Baca juga: Kenali Gejala Nyeri Pinggang yang Disebabkan Saraf Terjepit

2. Memperkuat sistem kardiovaskular

Kita memang kerap menemui kasus kematian pada turnamen lari jarak jauh. Tetapi secara keseluruhan, pelari reguler memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung 30 persen lebih rendah selama periode 15 tahun.

Ini terbukti dari sebuah riset yang dilakukan dengan meneliti 55.000 orang.

Halaman:
Baca tentang
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com