Jika seseorang tidak bisa mengangkat kedua lengan, tersenyum dengan kedua sisi mulut, atau mengucapkan kalimat lengkap, penting untuk mencari perawatan darurat. Ini bisa menjadi gejala stroke. Karena semakin lama stroke tidak diobati, akan semakin memperparah keadaannya.
Apa yang terjadi setelah mengalami serangan stroke?
Efek dari stroke bisa bervariasi, tergantung pada area otak yang terkena. Selain itu, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menerima perawatan juga berpengaruh. Penundaan pengobatan menyebabkan lebih banyak sel otak yang rusak atau mati.
Beberapa orang mungkin hanya mengalami efek kecil setelah stroke, seperti kelelahan atau gangguan pada sistem koordinasi. Sementara lainnya, mungkin perlu mempelajari kembali fungsi dasar, seperti berjalan dan menelan, dan membutuhkan perawatan lanjutan.
Biasanya orang yang pernah memiliki stroke akan mengalami gangguan penglihatan, dampak fisik dan emosional.
Setelah stroke, beberapa orang mengalami:
Seseorang mungkin memiliki satu atau lebih dari gejala ini, yang keparahannya dapat meningkat atau juga bisa semakin membaik.
Selain itu, stroke bisa membuat seseorang merasa terguncang, bingung, dan takut. Seseorang yang mengalami stroke mungkin mengalami depresi, gelisah, stres, merasa terbebani dan kehilangan identitasnya.
Berbicara dengan seorang profesional dapat membantu mengatasi perasaan-perasaan ini. Seorang terapis dapat membantu seseorang untuk mengatasi dampak emosional stroke dan membuat perubahan untuk mengurangi stres.
Baca juga: Waspada, Semakin Banyak Pria Muda Terserang Stroke
Cara mencegah serangan stroke
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.