Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Menjadi Korban Pencopetan, Ini Tips Aman untuk Wanita

Kompas.com - 01/03/2019, 09:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wanita kerap menjadi target "renyah" bagi para pencopet. Namun, ini bukan berarti mereka lebih lemah dari pria.

Wanita kerap menjadi korban pencopetan karena mereka cenderung membanyak banyak barang di tas.

"Tas wanita umumnya berisi harta karun berupa barang berharga," ucap Kecin Cofee, pensiunan detektif dari kepolisian Los Angeles.

Tas, yang umumnya berisi kartu kredit, uang tunai, kartu ATM dan identitas, tentu akan menimbulkan masalah besar saat dirampas oleh oknum jahat.

Saat seseorang mengambil tas wanita, mereka memiliki banyak akses informasi pribadi dan benda-benda mahal lebih dari apa yang ditemukan pada dompet pria.

"Restoran adalah tempat paling umum bagi banyak wanita meninggalkan tas di belakang kursi mereka," ucap Coffet.

Meletakkan tas di belakang kursi akan membuat pencuri mudah merampasnya. Jadi, saat kita pergi ke restoran sebaiknya kita tak menaruh tas atau dompet di belakang kita.

"Kita tak bisa merasakan ketika dompet dicopet karena dompet tak memiliki saraf perasa," kata Coffey.

Pria yang biasanya menaruh dompet di saku celana bagian belakang lebih mudah merasakan saat tangan pencopet menyelinap di sakunya.

Namun, wanita yang biasa menyimpan dompet di tas adalah target yang terbuka lebar peluangnya.

Jika ukuran tas cukup kecil, tempat teraman untuk meletakan tas adalah di pangkuan atau di bawah paha.

Tapi, secara realistis kita tak mungkin selalu memegang tas saat sedang menyantap makanan. Ini tentu membuat kita merasa tak nyaman. Sebaiknya, kita angkat satu kaki kursi dan lilitkan tali tas di sekelilingnya.

"Cara ini membuat seseorang harus menunggu kita angkat kaki dari kursi untuk mengambilnya," kata Coffey.

Menurutnya, ini cara yang mudah meski hanya sedikit orang yang melakukannya.

Baca juga: 7 Tips Aman Berolahraga Saat Musim Hujan

"Letakkan tas di di depan agar kamu bisa mengawasinya untuk keamanan ekstra," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com