KOMPAS.com - Kamu mungkin sudah mengatur rencana penurunan berat badan dan melakukan diet. Juga meningkatkan aktivitas fisik, membatasi asupan 2.000 kalori, dan menjaga pola hidup sehat.
Hasilnya, berat badanmu sempat susut seperti yang diharapkan. Namun beberapa waktu kemudian berat badanmu kembali membengkak.
Kesuksesan penurunan berat badanmu menjadi rumit, berat badanmu pun terus menanjak dan kamu harus memulai kembali segalanya dari awal.
Jika kamu mengalami hal semacam ini, maka simaklah penjelasan berikut ini.
Menurut Direktur eksekutif Global Obesity Prevention Center di John Hopkins University, Bruce Lee, tubuh pada kondisi itu sebetulnya tengah bertarung melawan penurunan berat badan.
Akibat berat badan tubuh mulai menurun, tubuh merasa kondisi tersebut adalah ancaman untuk bertahan "hidup".
Baca juga: Kenali, 6 Kebiasaan yang Memperlambat Metabolisme
Untuk "melindungi", tubuh melambatkan metabolisme untuk melawan penurunan berat badan tersebut.
Presiden Obesity Medicine Association, Wendy Scinta juga mengatakan, hal sana terjadi pada zaman dulu, ketika makanan lebih sulit didapatkan.
Bagian otak yang mengatur nafsu makan sudah ada sejak awal. Namun obesitas adalah epidemik baru yang belum diantisipasi oleh tubuh untuk diperangi.
Sebuah penelitian menemukan, penurunan berat badan, terutama yang dilakukan dengan cepat, bisa memicu kenaikan berat badan yang cepat pula.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.