Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadarilah, 7 Penyebab Berat Badan "Membengkak" Lagi

Kompas.com - Diperbarui 17/10/2022, 08:17 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

2. Makan banyak tanpa disadari

Ketika berat badan turun, hormon rasa lapar atau ghlerin akan meningkat. Sementara hormon yang memberi rasa kenyang atau leptin justru menurun.

Jadi, ketika metabolisme tubuh lambat, kita juga akan lebih mudah lapar.

Dan, ketika kamu sudah bisa menurunkan berat badan karena diet, kamu bisa saja mendapatkan kembali berat badan tersebut dengan mudah.

Itu terjadi jika mengikuti pola makan yang cenderung ketat.

Baca juga: Apakah Minum Susu Kedelai Bisa Meningkatkan Massa Otot?

Kamu bisa dengan mudah kembali ke pola makan lama atau mengonsumsi makanan yang tidak bisa kamu makan ketika menjalani pola diet tertentu.

Sebuah studi menunjukkan, sepertiga hingga dua pertiga orang yang diet mendapatkan kembali berat badannya yang hilang.

Jadi, jika kamu mengecek berat badan di atas timbangan dan menyadari ada kenaikan meski hanya sedikit, waspadalah karena angka tersebut bisa terus naik.

Jika kamu merasa apa yang kamu makan belum masuk kategori sehat, maka mulailah membuat jurnal makanan atau menggunakan aplikasi penghitung kalori demi mengatur pola makan yang terarah.

3. Melewatkan sarapan

Sarapan bisa dikatakan sebagai waktu makan paling penting di antara yang lain. Sarapan menjaga metabolisme tubuh terjaga sepanjang pagi.

Semakin lama menunda sarapan, semakin gula darahmu akan menurun.

Artinya, kamu akan cenderung mendambakan karbohidrat rafinasi dan makanan tinggi gula di sisa hari.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Obesity, para peneliti menemukan, pentingnya mengonsumsi makanan tinggi protein di pagi hari.

Itu tidak hanya mengenyangkan tapi juga mengurangi kecenderungan mengonsumsi sembarang makanan di sisa hari.

Baca juga: Tips Sarapan Sehat dan Bergizi dengan Prinsip ABC

Scinta menyarankan agar kita mencoba makanan yang sederhana dan praktis untuk sarapan.

Jika tidak menyukai semangkuk oat atau telur dadar, cobalah protein shake yang mengandung sekitar 30 gram protein.

Kandungan di dalamnya akan menjaga gula darah tetap stabil, dan tubuh tetap kenyang hingga waktu makan siang tiba.

4. Makan terlalu larut

Ketika sarapan bisa membantu meningkatkan energi tubuh ketika berjalan, sejumlah bukti menunjukkan, makan terlalu larut bisa merusak usaha penurunan berat badan.

Sebuah studi kecil menunjukkan, partisipan perempuan berhasil menurunkan berat badan dengan angka yang berbeda bergantung pada makanan besar yang mereka konsumsi sebelum pukul 15.00.

Studi lanjutan menemukan, makan besar pada pukul 13.00 bisa memicu pembakaran kalori lebih banyak ketika masa istirahat, daripada jika makan dengan jumlah yang sama pada pukul 16.30.

Jadi, tidak hanya jumlah kalori yang penting, waktu makan juga penting untuk diperhatikan.

Untuk menjalankannya secara teratur, buatlah jadwal makan dan patuh pada jadwal tersebut.

Ini akan mencegahmu makan terlalu larut, di mana kemampuan tubuh membakar kalori lebih rendah.

Baca juga: Ingin Langsing? Jangan lewatkan Makan Malam

5. Kurang tidur

Kecukupan waktu tidur berdampak pada berat badan.

Ini terungkap dalam sebuah analisa terhadap 28 studi yang dipublikasikan pada European Journal of Clinical Nutrition.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com