Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2019, 15:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet keto bisa dibilang menjadi salah satu jenis diet paling populer saat ini.

Diawali sebagai pola makan untuk pasien epilepsi yang tidak responsif terhadap pengobatan tradisional, pola makan rendah karbohidrat ini membuat tubuh mencapai fase ketosis.

Ketosis merupakan fase kala tubuh melakukan pembakaran cadangan lemak untuk menghasilkan tenaga.

Diet keto bukan tanpa efek samping.

Menurut seorang ahli gizi teregistrasi, Lisa De Fazio, diet keto bisa menyebabkan pengikutnya mengalami risiko masalah ginjal, dehidrasi, "keto flu", dan lainnya.

Bahkan, sejumlah pengguna situs Reddit membicarakan salah satu efek samping keto yang sangat aneh, yaitu celah kangkang keto atau "keto crotch".

Keto crotch mengacu pada perubahan bau pada area vagina para pelaku keto.

Baca juga: Mana yang Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan, Diet Keto atau Vegetarian?

Sebab, keto merupakan pola makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat, serta angka protein moderat, sehinga tubuh perlu beradaptasi untuk terbiasa dengan pola tersebut.

Proses adaptasi tersebutlah yang mungkin memberi efek samping aneh berupa perubahan bau pada organ intim kewanitaan.

Meskipun belum ada riset tuntas yang membahas topik tersebut, fenomena medis ini bisa saja terjadi ketika pelaku diet secara drastis mengubah pola makan.

Mereka menggabungkan jumlah makronutrien tertentu dalam jumlah besar, seperti lemak dan protein.

"Perubahan makanan bisa mengubah pH tubuh. Ketika hal ini terjadi, tubuh akan mengeluarkan bau tertentu," kata De Fazio.

Oleh karena itu, diet keto bisa mengubah bau di area kewanitaan, dan -tentu saja, baunya tidak seharum bunga mawar.

Namun, mengapa hal ini menjadi penting?

Baca juga: Kenalilah, 4 Kesalahan saat Jalani Diet Keto

Alasannya, ketidakseimbangan pH bisa memicu pertumbuhan bakteria jahat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com