Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sagara, Melawan Bot “Asing” di Pasar Dunia dengan Nama Lokal...

Kompas.com - 04/03/2019, 11:14 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Seperti saat Sagara menciptakan tren sendiri yang diikuti merek-merek lainnya.

“Dari 2010 (awal jualan) kita bikin tren. Sagara baru rilis apa, nanti yang lain ikut,” ucap Bagus.

Sagara juga terus berinovasi, bahkan bisa dibilang sebagai pionir beberapa hal di Tanah Air.

Seperti sepatu yang dilaser menggunakan nama pemiliknya, sertifikat sepatu, hingga garansi.

Bahkan sepatu Sagara memiliki unique number seperti nomor KTP.

Dengan memberikan nomor unik semacam itu, informasi detil tentang sebuah sepatu itu bisa dilacak.

"Mulai dari siapa pembuatnya, kapan, menggunakan bahan apa, dan informasi lainnya," kata dia.

“Saya suka menggali fesyen sejak SMP. Saat itu saya seneng sneaker basket yang tinggi. Baru di tahun 2006 memutuskan fokus ke sepatu."

"2009 buka workshop, dan 2010 pertama kali jualan,” kata dia.

Namun, Bagus mengaku tak ingin asal jualan. Ia ingin menciptkan produk berkualitas yang dicintai konsumennya.

Itulah mengapa ia berani mencari bahan langka hingga ke luar negeri. “Kita pernah hunting outsole dari era perang tahun 30-40,” ucapnya.

Ia pun sangat memerhatikan ergonomi sepatu. Jadi, saat membuat sepatu, yang Bagus pikirkan adalah siapa yang akan mengenakan?

"Kaki, manusia, orang Asia, khusus Indonesia," kata dia.

Baca juga: Pakai Bahan Kulit Kucel demi Sepatu Bot yang Gagah

“Kalau orang buat sepatu fokusnya pertama kali ke desain dan material. Kalau saya, fokus pertamanya bukan desain tapi user-nya, ergonominya,” ungkap Bagus.

Sesuatu yang membuat sepatu nyaman adalah sulas atau cetakan dari plastik. Menurut dia, sulas-lah yang berisi "rumus" dan berbagai hitungan sepatu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com