Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Disebut Bakal Didik Anak dengan Netral Gender, Istana Bantah

Kompas.com - 04/03/2019, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istana Kensington mengeluarkan pernyataan yang memastikan Meghan Markle dan Pangeran Harry tak akan membesarkan anak-anak mereka kelak, dengan pendekatan netral gender.

Pernyataan ini merupakan reaksi dan bantahan atas laporan Vanity Fair, yang mengutip sumber tanpa nama.

Di media itu disebut,Meghan disebut mengaku ingin menghindari stereotip gender. Selanjurnya, dia akan mengasuh anaknya dengan perspektif netral gender.

Baca juga: Meski Belum Lahir, Bayi Meghan Markle Sudah Ditunggu untuk Playdate

"Meghan mengatakan, mereka berencana untuk membesarkan buah hati mereka dengan pendekatan netral gender, dan tak akan memaksakan stereotip apa pun," tulis laporan tersebut.

Namun dalam pernyataan yang dirilis Sabtu (2/3/2019), Istana Kensington membantah dan menyebut semua laporan tersebut salah.

Sebelumnya, pada bulan Januari lalu sebuah sebuah laman berita juga mengabarkan aktris Hollywood Kate Hudson akan membesarkan anak perempuannya, Rani Rose, dengan pendekatan netral gender.

Namun kemudian, aktris 39 tahun itu mengeluarkan sebuah pernyataan lewat akun Instagram-nya.

Ia menegaskan, kata-kata yang dikeluarkannya dalam berita tersebut keluar dari konteks.

"Akhir-akhir ini, seseorang bertanya kepada saya apakah membesarkan anak perempuan berbeda dengan lelaki," ucap Hudson.

Baca juga: Gaya Anggun Meghan Markle di Maroko

"Respons saya sederhana. Tidak juga."

"(Tapi) Apa yang diberitakan selanjutnya adalah taktik 'clickbait', dengan menyebut saya membesarkan anak perempuan saya dengan pendekatan netral gender. Itu konyol," tegas dia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Monday thoughts ??

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kate Hudson (@katehudson) pada 28 Jan 2019 jam 9:30 PST

Membesarkan anak dengan pendekatan netral gender, menurut Kate Hudson, adalah hal yang tak masuk akal.

Pendekatan tanpa gender yang dimaksud ibu tiga anak itu adalah cara memfokuskan kembali pembicaraan ke arah yang kemungkinan ada di luar stereotip wanita.

"Rasanya agak kuno bagi saya. Tidak semua gadis ingin menjadi putri, beberapa ingin menjadi raja. Dan itu tidak masalah bagi saya," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com