Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemar "Gonta-ganti" Produk Perawatan Wajah, Berisikokah?

Kompas.com - 06/03/2019, 07:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, beragam produk perawatan wajah bisa kita temukan di pasaran. Mulai dari produk kelas menengah, hingga produk-produk kelas premium.

Para pecinta kecantikan pun kerap tergoda dengan munculnya produk-produk baru yang mengklaim sejumlah manfaat bagi kulit.

Tak jarang yang berakhir dengan membeli produk tersebut, meskipun sudah menggunakan produk sejenis.

Namun, apakah hobi bergonta-ganti produk perawatan wajah memiliki risiko?

Beauty influencer Affi Assegaf mengatakan, hal tersebut sebetulnya tak bermasalah. Asalkan, produk perawatan wajah yang digunakan cocok dengan kulit.

Baca juga: Wajib, 3 Produk Skin Care Demi Kulit Wajah Sehat

Hal ini dikatakan Affi ketika ditemui pada acara peluncuran Yves Rocher White Botanical Brightening Youth Essence di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2019).

Menyesuaikan secara berkala produk dengan kondisi kulit menurutnya sangat penting.

Alasannya, kulit mengalami perubahan setiap waktu. Hal itu disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti usia, cuaca, hormon, makanan, hingga durasi tidur.

Maka penting untuk mengecek kondisi kulit secara berkala dengan melihat kondisinya.

"Seperti aku, dulu kulitnya sangat berminyak tapi begitu usia 30 tahun ke atas makin lama makin kering jadi (skin care) mau enggak mau harus berubah," kata Affi.

Gemar mencoba produk baru memang tidak masalah, namun produk yang tidak sesuai dengan kondisi kulit wajah sebaiknya tidak lagi digunakan.

Baca juga: 5 Kandungan Skin Care yang Bikin Kulit Makin Berminyak

Affi mencontohkan, untuk produk pencerah kulit wajah. Salah satu bahan yang umum terkandung pada produk pencerah adalah Vitamin C atau Ascorbic acid.

Ketika terjadi reaksi pada kulit, segera hentikan pemakaian.

Beberapa reaksi yang mungkin ditimbulkan, seperti kulit memerah, bruntusan, rasa perih ketika produk diaplikasikan ke kulit, rasa terbakar, hingga munculnya jerawat di tempat yang tidak seharusnya.

"Ascorbic acid biasanya bekerja secara efektif dengan pH rendah, pH rendah di beberapa kulit wajah dapat memicu sensitivitas," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com