Selain dari Kylie Cosmetics, kekayaan yang diperoleh Jenner berasal dari aplikasi berbayarnya, serta penjualan dari "The Kylie Shop," dua lini pakaian yang didirikan bersama Kendall Jenner.
Ia juga memperoleh uang dari seri buku, program TV termasuk "Keeping Up With the Kardashian" dan "Life of Kylie", serta kemitraan lainnya dengan merek ritel seperti Adidas, Topshop dan Quay Australia.
Jenner meluncurkan merek kecantikannya pada 30 November 2015. Produk pertama yang dirilisnya adalah produk lipstik cair dan pensil bibir "Kylie Lip Kit" seharga 29 dolar AS atau Rp 409.000.
Saat pertama diluncurkan, produk tersebut terjual habis hanya dalam beberapa menit.
Dalam 18 bulan, perusahaan miliknya telah menghasilkan 420 juta dollar AS atau Rp 5.900 milliar dalam penjualan.
Koleksi liburan 2016 yang dirilisnya menghasilkan hampir 19 juta dollar AS dalam satu hari.
Sebagai perbandingan, peluncuran produk pertama lini kosmetik milik Kim Kardashian West, "KKW Beauty", menghasilkan sekitar 14,4 juta dollar AS atau Rp 203 milliar penjualan.
Namun, Jenner merasa tidak terlalu khawatir tentang persaingan dengan saudari tirinya itu karena pangsa pasarnya berbeda.
"Dia, seperti, hampir 20 tahun lebih tua dariku. Aku merasa produk kosmetik milikku jelas lebih cocok untuk kaum muda, menyenangkan. Dan itu berbeda," kata Jenner.
Dalam sebuah wawancara di tahun 2016, Jenner mengungkapkan jika ia ingin membuat lini kosmetiknya memiliki nama besar.
Sebagian besar penjualan produk kosmetik milik Jenenr dipasarkan secara online, khususnya lewat media sosial.
Ini bukan hal mustahil karena ia memiliki 128 juta pengikut di Instagram dan 26,7 juta pengikut di Twitter.
"Ini kekuatan media sosial. Aku memiliki jangkauan yang kuat sebelum aku bisa memulai apa pun," ucapnya.
Pada tahun 2018, Forbes menobatkan Jenner dalam daftar “Perempuan Terkaya“ di Amerika karena hasil jerih payahnya sendiri.
Saat itu, total kekayaan bersihnya sekitar 900 juta dollar AS atau Rp 12.700 milliar.