Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2019, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Selama ini, kita hanya mengenal menopause untuk wanita saja. Nyatanya, pria juga mengalami fase tersebut.

Seiring bertambahnya usia, pria juga mengalami perubahan hormon. Penting untuk dicatat, menopause wanita adalah kondisi medis yang sah.

Pria juga mengalami menopause yang disebut dengan andropause, sebuah istilah yang berkaitan dengan usia pria.

Namun menurut Dr Steven Lamm, Direktur Medis dari Preston Robert Tisch Center, menyebut, kondisi ini tak terjadi pada semua pria.

Baca juga: Pria Juga Bisa Alami Menopause, Apa Tandanya?

"Setiap wanita lajang di planet ini akan mengalami menopause. Tidak setiap orang akan melewati andropause," ucap dia.

Menurut dia, banyak pria yang mengalami gejala andropause, seperti kelelahan, depresi dan penurunan libido, persis seperti menopause pada wanita.

Lalu, apa itu menopause pada pria?

Sederhananya, menopause pria adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh penurunan testosteron.

"Masuk akal bahwa istilah ini digunakan untuk pria berusia 50 tahun ke atas, usia yang sama ketika wanita mengalami menopause," kata Dr Lamm.

Gejalanya meliputi masalah fisik dan psikologis, dan dapat menurunkan kualitas hidup pria.

Gejala menopause pria

Pria yang mengalami testosteron rendah merasa lelah yang menganggu rutinitas normalnya.

Beberapa pria mungkin sama sekali tak melakukan olahraga, baik karena mereka merasa terlalu lemah atau tertekan.

Ini juga berpengaruh pada kehidupan seks mereka karena penurunan libido, kinerja seksual, atau keduanya.

Mendeteksi menopause pria

Menurut Lamm, pria yang mengakami menopause biasanya menarik diri dari kehidupan sosial.

"Seorang pria berusia 50 tahun harus berfungsi pada tingkat yang sangat tinggi," katanya.

Jika terus-menerus lelah atau tidak mendapatkan ereksi rutin, bisa jadi menopause sedang menyerang.

Baca juga: 5 Kesalahan Soal Kekerasan Seksual yang Sering Dipercaya Orang

Cara mengatasi

Kabar baiknya, gejala menopause pria bisa diminimalisir atau diobati. Tapi pertama-tama, kita harus memiliki serangkaian tes darah untuk memastikan kita benar-benar memiliki testosteron rendah.

"Kemudian, tergantung pada tingkat keparahan kasus dan penyebab yang tepat, dokter mungkin menyarankan terapi penggantian testosteron atau meresepkan obat yang merangsang produksi testosteron," kata Lamm.

Lamm menyarankan pria untuk berhati-hati saat memutuskan cara mengobatinya.

Baca juga: Kenapa Perempuan Menopause Rentan Terkena Hipertensi?

“Saya pikir kuncinya adalah jangan langsung mencoba mendapatkan pengganti testosteron,” katanya.

Diet sehat, olahraga, dan pengobatan untuk mengobati depresi juga dapat membantu pria dengan testosteron rendah.

Bagi pria yang ingin menjaga kadar hormonnya tetap tinggi, Lamm menyarankan untuk menciptakan gaya hidup yang kondusif demi testosteron sehat.

Dengan kata lain, kita harus mengonsumsi banyak sayuran, buah, dan biji-bijian utuh, tetap aktif berolahraga, dan tidak merokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com