Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Mulut hingga Sembelit, Ini 6 Akibat Kebanyakan Protein

Kompas.com - 08/03/2019, 11:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Diet rendah karbohidrat sedang populer dalam beberapa tahun terakhir ini. Pola diet ini umumnya menerapkan konsep memperbanyak asupan protein untuk mengurangi berat badan.

Sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi protein dalam jangka panjang juga menimbulkan efek berbahaya seperti, bau mulut, penambahan berat badan, sembelit, diare, dehidrasi, kehilangan kalsium, kerusakan ginjal dan bahkan penyakit jantung.

Mengonsumsi protein dalam jumlah yang tepat sangat penting untuk kesehatan. Secara umum dalam sehari dibutuhkan protein sebanyak 56-59 gram per hari untuk perempuan dan 62-66 gram per hari untuk laki-laki.

Lalu, bagaimana kita mencari tahu apakah kita mengonsumsi terlalu banyak protein? Berikut tanda-tanda umumnya.

1. Nafas tak sedap

Makan protein dalam jumlah tinggi umumnya disertai dengan makan lebih sedikit karbohidrat, berpotensi membuat tubuh dalam keadaan ketosis.

Meskipun ini bagus untuk menurunkan berat badan, namun kita bisa juga dapat mengalami halitosis alias bau mulut jika tak cermat saat mengonsumsinya.

Dalam sebuah penelitian mengenai pola makan, 40 persen peserta mengalami bau nafas tak sedap yang tak bisa diatasi hanya dengan menggosok gigi.

Jika ini terjadi pada kita, periksa kembali asupan protein kita, tingkatkan asupan air, gosok gigi lebih sering, atau kunyah permen karet untuk mengatasinya.

Baca juga: Cara Hilangkan Bau Mulut Setelah Makan Pete dan Jengkol

2. Nyeri sendi

Para peneliti telah membuktikan diet tinggi protein yang kaya daging merah dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Ini dapat membentuk penumpulan kristal yang menyebabkan rasa sakit di dalam sendi dan meningkatkan risiko asam urat.

Baca juga: Hari Tidur Sedunia 2018, Pentingnya Tidur bagi Sendi Kehidupan

3. Dehidrasi

Untuk memecah protein, tubuh membutuhkan air. Dengan kata lain, konsumsi protein berlebih membuat tubuh kekurangan cairan.

Ginjal yang memecah protein akan menarik air dari tempat lain di tubuh untuk mengimbangi protein tambahan.

Halaman:
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com