Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2019, 18:21 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT) saat ini menjadi rekomendasi para pakar olahraga karena memiliki banyak manfaat kesehatan.

Selain meningkatkan kecepatan dan kekuatan otot, rutin melakukan HIIT terbukti mampu menurunkan berat badan dan melindungi jantung.

Manfaat lain yang dibuktikan dari riset terbaru adalah dapat menekan nafsu makan. Karena itu HIIT sebaiknya dilakukan pada malam hari jika kita termasuk orang yang sulit menahan keinginan ngemil pada malam.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Charles Sturt University, Australia, terhadap 11 pria paruh baya.

Semua pria dalam riset mengonsumsi oksigen maksimal (VO2Peak). Periset juga mencatat pola tidur dan pola makan selama seminggu sebelum pengujian eksperimental di lakukan.

Responden berpartisipasi dalam tiga percobaan berupa 30 menit latihan interval intensitas tinggi (HIIT).

Latihan tersebut melibatkan olahraga sepeda sprint intensitas tinggi dalam satu menit dengan konsumsi 100 persen VO2 peak, empat menit istirahat dengan 50 persen VO2peak di antara setiap sprint.

Setiap percobaan berlangsung masing-masing tiga hari. Percobaan pertama dilakukan pada pagi, yang kedua dilakukan pada sore hari, dan ketiga dilakukan pada malam hari. Ada lima hari masa pemulihan antara setiap percobaan.

Hasilnya, tingkat hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan partisipan berkurang pada saat uji coba siang dan malam.

Namun, output daya puncak sedikit lebih tinggi saat latihan dilakukan di sore dan malam daripada di pagi hari.

Output daya yang lebih besar mengarah pada pengurangan sinyal yang mengatur nafsu makan.

Baca juga: Ada 4 Manfaat Olahraga Barre bagi Kehidupan Seks Pria

Hasil studi itu juga menemukan, mereka yang melakukan olahraga HIIT di malam hari tidak mengalami pengurangan kualitas tidur.

Jadi, nasihat lama untuk menghindari olahraga di malam hari — terutama jenis intensitas tinggi —  hanyalah mitos belaka.

"Faktanya, peneliti membuktikan melakukan HIIT justru dapat memperbaiki kualitas tidur karena memicu pelepasan hormon stres norepinefrin yang lebih besar," ucap Penelope Larsen, pemimpin riset.

Melakukan olahraga interval intensitas tinggi justru membuat kita kulitas tidur kita lebih baik.

Larsen mengatakan, waktu terbaik untuk melakukan olahraga HIIT adalah pukul enam hingga delapan malam.

Namun, waktu ideal setiap orang untuk berolahraga sebelum tidur berbeda-beda karena tidak ada tubuh yang bereaksi persis sama.

Pastikan olahraga yang kita lakukan tidak melebihi batas waktu tidur normal, sehingga kita terus mendapatkan jumlah tidur yang sama secara rutin.

Hal yang perlu diingat, riset ini hanya merekrut peserta pria paruh baya. Jadi, sulit bagi peneliti untuk memastikan apakah hal yang sama berlaku untuk kelompok usia yang lain dalam merespons efek olahraga HIIT di malam hari.

Baca juga: Sulit Rem Nafsu Makan Manis dan Asin? Ikuti 5 Tips Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com