Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Alergi Tato Agar Tak Semakin Parah

Kompas.com - 09/03/2019, 17:47 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Meski memiliki berbagai efek samping, tato sebenarnya aman untuk kulit. Namun pada sebagian orang pembuatan tato bisa menimbulkan reaksi alergi.

Hal ini dibuktikan oleh para peneliti dari NYU Langone Medical Center yang menyatakan dari 300 orang yang bertato di New York’s Central Park, 10 persennya mengalami reaksi yang tak biasa. Lantas bagaimana cara mengatasi alergi tato?

Penyebab alergi tato

Alergi tato bisa disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab alergi yang paling umum yaitu tinta. Tinta tato mengandung beberapa bahan kimia yang bisa menimbulkan reaksi negatif pada sebagian orang.

Dibandingkan dengan warna lainnya, tinta berwarna merah biasanya yang paling sering menjadi penyebab alergi. Selain itu, warna kuning juga dapat mengakibatkan reaksi alergi jika terkena sinar matahari langsung. Hal ini disebabkan karena tato warna kuning mengandung kadmium sulfida.

Selain tinta, alergi ini juga bisa disebabkan oleh respon sistem kekebalan tubuh, kondisi kulit, paparan sinar matahari, dan zat pemicu alergi lainnya.

Oleh karena itu, kenali betul kondisi tubuh sebelum membuat tato. Caranya tentu saja dengan berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu untuk dilakukan pengecekan.

Gejala yang muncul saat alergi tato

Alergi tato biasanya memiliki gejala yang bervariasi sesuai dengan tingkat keparahannya. Umumnya gejala bisa muncul dalam hitungan hari hingga minggu. Berikut berbagai gejala alergi yang perlu dicermati:

Gejala alergi ringan

  • Gatal
  • Ruam atau benjolan
  • Kemerahan atau iritasi
  • Kulit mengelupas
  • Pembengkakan atau penumpukan cairan di sekitar tinta tato
  • Kulit bersisik di sekitar tato
  • Adanya daging tumbuh (skin tag) seukuran jerawat di sekitar tato

Reaksi yang lebih parah biasanya dapat memengaruhi seluruh tubuh. Berbagai gejala tersebut biasanya meliputi:

  • Gatal-gatal parah disertai rasa terbakar pada tato
  • Keluarnya nanah atau cairan dari tato
  • Muncul jaringan keras dan bergelombang pada tato
  • Demam
  • Merasa kedinginan atau justru hot flashes

Jika kamu mengalami reaksi alergi tato yang parah ini sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat. Terlebih jika mengalami pembengkakan di sekitar mata atau sulit bernapas.

Cara mengatasi alergi tato

Untuk mengatasi gejala alergi yang ringan, kamu bisa menggunakan obat bebas yang dijual di pasaran tanpa perlu resep dari dokter. Biasanya, antihistamin seperti diphenhydramine bisa membantu mengurangi gejala secara keseluruhan.

Selain itu, salep oles seperti hydrocortisone atau triamcinolone cream juga dapat membantu meredakan peradangan ringan dan iritasi akibat alergi tato.

Namun, jika berbagai obat bebas ini tak memberikan pengaruh apa-apa, kamu bisa segera ke dokter. Biasanya dokter akan meresepkan antihistamin dengan dosis yang lebih tinggi. Selain itu, dokter juga akan memberikan kombinasi resep lainnya untuk membantu meredakan kondisi.

Umumnya, dokter tidak akan sampai meminta menghapus tato yang baru saja dibuat. Kmau hanya perlu merawat daerah yang terkena reaksi alergi. Biasanya obat-obatan dari dokter cukup untuk membantu meringankan kondisi tanpa meninggalkan bekas luka.

Akan tetapi, tato juga bisa rusak dan mengganggu tampilan kulit ketika reaksi alergi tak diobati dan cenderung parah. Oleh karena itu, jangan sepelekan reaksi alergi tato. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang paling tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com