“Di saat proses itu berlangsung, kemudian muncul orang baru yang membuat saya bertanya, mengapa Tuhan mempermainkan sekali perasaan manusia."
"Akhirnya ya, sudah, karya yang di belakang ini spesial mengangkat satu sosok modelnya yang datang tiba-tiba tapi belum mengisi hati. Saya juga bingung,” kata dia.
Sama sama menggunakan charcoal atau arang, lukisan San San terlihat lebih "nge-pop" dibanding Edrika. Ada warna lain selain hitam dan putih yang terselip di lukisannya.
“Saya juga pakai charcoal cuma di-mix dengan watercolor dan acrylic, makannya menonjolkan warna esential."
"Sengaja dibikin tengil biar orang fokus ke warna bukan ke objek."
"Saya ngerjain-nya satu karya satu malam karena mood perasaan saya sedang ingin garap maka saya belajar profesional menyelesaikan,” tandas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.