Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Busana Kain Perca Warnai "Catwalk" Palembang Fashion Week 2019

Kompas.com - 10/03/2019, 18:35 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang gadis berkulit putih berjalan melintasi catwalk berlantai hitam mengkilat di pusat perbelanjaan Palembang Icon, Minggu (10/3/2019).

Bot hitam yang menutupi sebagian betisnya, terlihat senada dengan dress hitam berlengan tigaperempat yang dikenakannya sore itu.

Pada bahu kiri pakaian itu terlihat ornamen kain yang disusun membentuk garis beraksen yang bersambung seolah melilit hingga ke bagian bawah roknya. 

Sementara di pinggul kanan tersemat selembar kain panjang yang tersusun dari sambungan kain-kain beraneka motif.

Lalu, rambut panjang perempuan itu pun diikat dengan tali yang menjuntai, senada dengan aksen pada pakaiannya.

Hilda Amalia juga memakai material daur ulang untuk ornamen yang menghiasi rambut.  KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Hilda Amalia juga memakai material daur ulang untuk ornamen yang menghiasi rambut.

Perempuan itu adalah salah satu dari delapan peragawan/peragawati yang mengenakan pakaian karya desainer Hilda Amalia, yang menggunakan brand HYS untuk karya-karyanya.

Dia adalah salah satu dari sekian banyak perancang busana yang ambil bagian dalam perhelatan tahunan Palembang Fashion Week 2019.

Kreasi Hilda menjadi amat mengundang perhatian, sebab perempuan ini menggunakan bahan limbah, perca, dan daur ulang.

Ada delapan koleksi yang disuguhkan Hilda di atas catwalk PFW 2019, sore tadi. 

Baca juga: Pemprov Sumsel Resmi Jadikan Palembang Fashion Week Jadi Ajang Tahunan

"Konsep desainnya ya dari kain perca dibikin baju, bisa dari baju yag lama, sisa sisa kain, kita olah jadi baju yang baru," kata Hilda yang dijumpai usai pertunjukan.

Hilda mengaku menggunakan beragam kain sisa untuk kreasi-kreasinya itu. "Ada dari bekas jumputan juga, ada bekas batik. Pokoknya banyak deh," ujar dia.

Hilda Amalia (tengah) berpose dengan peragawan/peragawati yang membawakan delapan busana karyanya di ajang Palembang Fashion Week 2019, Minggu (10/3/2019).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Hilda Amalia (tengah) berpose dengan peragawan/peragawati yang membawakan delapan busana karyanya di ajang Palembang Fashion Week 2019, Minggu (10/3/2019).

Hilda mengaku membuat sederet koleksi itu dengan sebuah kesadaran tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.

"Karena, kalo aku baca-baca artikel, tekstil itu limbahnya terbesar nomor dua di dunia," kata dia. 

Dia berharap, kreasi yang dibuatnya di kesempatan ketiga PFW ini mampu memotivasi kaum muda untuk terus berkarya sambil menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. 

"Konsep kali ini saya persiapkan hanya sebulan. Proses jahitnya hanya dua minggu," kata dia.

Lebih jauh Hilda berharap kreasinya ini dapat menjangkau tak hanya kaum muda. "Bisa sampe ke ibu-ibu sampe umur 40-an. Dan ini untuk cewek-cowok," kata dia.

Baca juga: Jepang Gunakan Pakaian Bekas Daur Ulang untuk Seragam Tim Olimpiade

Perhelatan tahunan PFW digelar untuk yang keenam kalinya.  Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara ini pun kembali digelar di Palembang Icon.

Tema tahun ini adalah "Urbanation". Acara ini sudah mulai berlangsung sejak 27 Februari 2019 dan akan berakhir pada Minggu malam ini.

Deretan designer yang tampil pada malam penutupan PFW 2019 ini antara lain adalah GRAB x Sakchin Oey Couture by Selly, Brilianto, Rumah Hijrah by Andien, Rumah Butik Emi, dan Adis Karim by RSA.

Lalu ada NC Butik Muslim by Novita, Anny Kebaya, Yulieza Tenun, dan Lentera by Hj. Ratu Anita Soviah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com