Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Kondisi Rumah Bisa Turunkan Kesuburan Pria

Kompas.com - 11/03/2019, 10:47 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Para pria nampaknya harus lebih waspada dengan kebersihan tempat tinggalnya.

Pasalnya, riset dari University of Nottingham mendapati bahwa kontaminan lingkungan yang ditemukan di dalam rumah kita bisa menjadi penyebab turunnya tingkat kesuburan pria selama 80 tahun terakhir.

Riset yang diterbitkan dalam Scientific Reports ini mengidentifikasi dua bahan kimia khusus buatan manusua yang disinyalir menjadi penyebabnya.

Salah satunya adalah plasticizer yang umum dikenal sebagai DEHP dan banyak ditemukan di peralatan rumah seperti karpet, lantai, pelapis furnitur, dan pakaian.

Bahan kimia lainnya adalah zat industri yang dikenal sebagai polychlorinated biphenyl 153, yang walaupun dilarang secara global, masih dapat dideteksi secara luas di lingkungan saat ini, termasuk di dalam makanan.

Peneliti juga menghubungkan temuan mereka dengan riset sebelumnya yang menunjukan efek sama pada hewan peliharaan anjing jantan.

Inilah yang membuat peneliti mempertanyakan apakah bahan kimia modern di rumah adalah faktor penyebab menurunkan kesuburan pria.

“Riset baru ini mendukung teori kami bahwa anjing peliharaan memang merupakan cermin untuk penurunan reproduksi pria," ucap Richard Lea, salah satu periset.

Menurutnya, temuan ini menunjukan bahwa bahan kimia buatan manusia yang banyak digunakan di rumah dan lingkungan kerja menjadi penyebab menurunnya tingkat kesuburan pria dan anjing jantan yang tinggal di lingkungan yang sama.

“Penelitian kami sebelumnya pada anjing menunjukkan polutan kimia yang ditemukan dalam sperma anjing dewasa, dan pada beberapa makanan hewan peliharaan, memiliki efek merusak fungsi sperma," ucapnya.

Hal yang sama juga terjadi pada konsentrasi yang sebelumnya ditemukan dalam saluran reproduksi pria.

Riset baru ini adalah yang pertama menguji pengaruh dua kontaminan lingkungan yang dikenal, DEHP dan PCB153, pada sperma anjing dan manusia secara in vitro, dalam konsentrasi yang sama seperti yang ditemukan pada in vivo.

Baca juga: Mengenal Menopause Pria dan Solusinya...

Rebecca Sumner yang merupakan mahasiswa strata tiga yang mempelopori riset ini juga mengatakan ada banyak hal yang tak disadari dapat menurunkan tingkat kesuburan pria.

Dalam kedua kasus dan kedua subjek (manusia dan anjing), menurut Sumner, sama-sama memiliki efek mengurangi motilitas sperma dan meningkatkan fragmentasi DNA.

“Kita tahu bahwa ketika motilitas sperma manusia buruk, fragmentasi DNA meningkat dan infertilitas pria terkait dengan peningkatan level kerusakan DNA pada sperma," ucapnya.

Halaman:
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com