Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2019, 14:05 WIB

KOMPAS.com - Banyak calon ibu yang sebenarnya ingin memberikan ASI pada bayinya tapi belum mengetahui dengan baik mengenai ASI, termasuk manfaatnya atau cara menyusui yang benar.

Meski menyusui bayi sebenarnya proses yang alamiah, tetapi banyak faktor yang berpengaruh pada keberhasilannya.

Kurangnya informasi tersebut bisa membuat program pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan menjadi terhambat.

Sebagai solusinya, calon ibu bisa berkonsultasi di klinik laktasi yang biasanya terdapat di rumah sakit ibu dan anak.

Di klinik laktasi, para ibu akan mendapatkan berbagai informasi terkait dengan menyusui, mulai dari cara dan teknik menyusui yang benar, cara memerah dan menyimpan ASI, hingga masalah-masalah yang sering ditemui dan solusinya.

Menurut dokter spesialis anak Anjar Setiani, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan calon ibu kontak dengan konselor laktasi sejak kehamilan antara 28 minggu sampai 36 minggu.

"Sebaiknya konsultasi laktasi juga menyertakan suami atau orangtua. Nanti di sana akan diajarkan bagaimana memberikan ASI dengan benar dan kendala-kendala yang sering ditemui saat menyusui," kata Anjar.

Ia mengungkapkan, faktor suami berperan besar dalam mendukung rasa percaya diri ibu menyusui.

Perayaan HUT 10 Tahun RSIA Kemang Medical Care (10/3/2019).Dok RSIA Kemang Medical Care Perayaan HUT 10 Tahun RSIA Kemang Medical Care (10/3/2019).

Program unggulan

Rumah Sakit Ibu dan Anak Kemang Medical Care (KMC) sebagai salah satu rumah sakit yang memiliki layanan unggulan di bidang laktasi.

"Tumbuh kembang dan laktasi adalah unggulan di KMC. Kini klinik laktasi kami menjadi rujukan dari seluruh Indonesia," kata Direktur Utama RS KMC, Musjwirah Jusuf Kalla dalam perayaan 10 Tahun RSIA KMC.

Ia menambahkan, masalah laktasi saat ini termasuk dalam 5 besar kasus terbanyak di KMC.

"KMC dikenal sebagai rumah sakit yang pro-kelahiran normal dan penggunaan obat yang rasional sejak awal. Sekarang fokus kampanye kami lebih soal laktasi," katanya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com