Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2019, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Travers menambahkan, manfaat maksimal dan risiko yang minimal bisa kita dapatkan dengan menggunakan teknik dan pernapasan yang tepat, demi menghindari risiko cedera.

Namun, Travers menyarakan kita untuk berkonsultasi dengan ahli sebelum memulai program pelatihan kekuatan yang ketat.

Baca juga: Angkat Beban atau Kardio, Mana yang Harus Dilakukan Lebih Dulu?

3. Rutin konsumsi vitamin D

Menurut Travers, orang dewasa membutuhkan 1.000-2.000 IU vitamin D setiap hari untuk membantu penyerapan kalsium.

Sayangnya, banyak orang yang kurang mengonsumsi kalsium dan vitamin D.

Apalagi, mereka yang tinggal di daerah dingin dengan sinar matahari yang kurang juga rentan kekurangan vitamin D yang didapat dari sinar matahari.

Baca juga: Yuk, Pahami 3 Manfaat Kesehatan dari Vitamin D

4. Lakukan latihan menahan beban

Latihan menahan beban bisa kita lakukan dengan gerakan melawan gravitasi atau memberi perlawanan saat bergerak.

Latihan menahan beban adalah cara terbaik untuk membangun tulang.

Namun, kita harus membatasi melakukan latihan ini jika telah didiagnosis menderita osteopenia atau osteoporosis.

Beberapa latihan yang sangat membantu membentuk kekuatan tulang antara lain berlari atau jogging, aerobik, naik-turun tangga, berdansa, dan olahraga seperti tenis atau basket.

Namun, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan olahraga terbaik.

Baca juga: Latihan Beban dengan Kaki Telanjang Bikin Tubuh Makin Kuat, Mengapa?

5. Hindari gaya hidup merokok dan alkohol

Menurut Travrs, merokok dan konsumsi alkolhol berlebih ternyata dapat mengakibatkan hilangnya kepadatan mineral tulang.

Bagi para perokok, sebaiknya memulai program untuk membantu menghilangkan gaya hidup ini.

Untuk pecinta minuman beralkohol, sebaiknya kita mengonsumsinya tidak lebih dari satu gelas sehari.

Baca juga: Ingin Berhenti Merokok di Tahun 2019? Berikut Tipsnya

6. Uji kepadatan mineral tulang

Kita bisa melakukannya lewat tes X-Ray sederhana yang disebut dengan DXA.

Tes ini mengukur kepadatan mineral tulang dan membantu menentukan risiko osteoporosis dan patah tulang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com