KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, tulang menjadi lebih tipis dan kehilangan kepadatannya.
Kondisi inilah yang membuat kita menjadi lebih rentan terhadap cedera saat usia semakin menua.
Ya, penipisan tulang atau ospenia dan risiko osteoporosis seiring bertambahnya usia adalah hal yang kemungkinan besar akan dihadapi oleh siapa pun.
Untungnya, ada langkah-langkah jitu untuk menghentikannya.
Berikut ini adalah tujuh cara menjaga kekuatan tulang.
Sayuran adalah sumber terbaik vitamin C, yang merangsang produksi sel pembentuk tulang.
Banyak riset membuktikan, konsumsi sayuran membantu mineralisasi tulang.
Latihan kekuatan sangat penting bagi mereka yang menderita defisiensi ekstremitas sendi bawah.
Misalnya, radang sendi lutut atau pinggul, yang dapat membatasi kemampuan untuk melakukan latihan menahan beban.
“Kuncinya adalah latihan ketahanan atau angkat beban."
Baca juga: Bukan Susu, Buah Ini Bantu Kuatkan Tulang Sebanyak 20 Persen
"Kita bisa melakukannya dengan mengangkat beban yang lebih ringan disertai repetisi tinggi untuk membentuk kekuatan tulang melakui latihan kekuatan."
Demikian penuturan Ahli fisologi olahraga, Christopher Travers seperti dilansir laman Cleveland Clinic.
Menurut dia, cara ini akan memberi manfaat maksimal jika kita fokus pada peningkatan resistensi dari bobot beban yang kita gunakan.
“Mulailah dengan melakukan 1-2 set sebanyak 10 hingga 12 repetisi."
"Berolahraga dengan menggunakan kekuatan otot disertai peningkatan intensitas akan membantu menjaga kesehatan tulang," ucap dia.
Travers menambahkan, manfaat maksimal dan risiko yang minimal bisa kita dapatkan dengan menggunakan teknik dan pernapasan yang tepat, demi menghindari risiko cedera.
Namun, Travers menyarakan kita untuk berkonsultasi dengan ahli sebelum memulai program pelatihan kekuatan yang ketat.
Baca juga: Angkat Beban atau Kardio, Mana yang Harus Dilakukan Lebih Dulu?
Menurut Travers, orang dewasa membutuhkan 1.000-2.000 IU vitamin D setiap hari untuk membantu penyerapan kalsium.
Sayangnya, banyak orang yang kurang mengonsumsi kalsium dan vitamin D.
Apalagi, mereka yang tinggal di daerah dingin dengan sinar matahari yang kurang juga rentan kekurangan vitamin D yang didapat dari sinar matahari.
Baca juga: Yuk, Pahami 3 Manfaat Kesehatan dari Vitamin D
Latihan menahan beban bisa kita lakukan dengan gerakan melawan gravitasi atau memberi perlawanan saat bergerak.
Latihan menahan beban adalah cara terbaik untuk membangun tulang.
Namun, kita harus membatasi melakukan latihan ini jika telah didiagnosis menderita osteopenia atau osteoporosis.
Beberapa latihan yang sangat membantu membentuk kekuatan tulang antara lain berlari atau jogging, aerobik, naik-turun tangga, berdansa, dan olahraga seperti tenis atau basket.
Namun, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan olahraga terbaik.
Baca juga: Latihan Beban dengan Kaki Telanjang Bikin Tubuh Makin Kuat, Mengapa?
Menurut Travrs, merokok dan konsumsi alkolhol berlebih ternyata dapat mengakibatkan hilangnya kepadatan mineral tulang.
Bagi para perokok, sebaiknya memulai program untuk membantu menghilangkan gaya hidup ini.
Untuk pecinta minuman beralkohol, sebaiknya kita mengonsumsinya tidak lebih dari satu gelas sehari.
Baca juga: Ingin Berhenti Merokok di Tahun 2019? Berikut Tipsnya
Kita bisa melakukannya lewat tes X-Ray sederhana yang disebut dengan DXA.
Tes ini mengukur kepadatan mineral tulang dan membantu menentukan risiko osteoporosis dan patah tulang.
Para wanita dianjurkan melakukannya setiap dua tahun sekali ketika mengalami menopause.
Riset sebelumnya juga merekomendasikan pria dan wanita dengan penyakit tertentu atau mengonsumsi obat yang berpengaruh pada tulang untuk melakukan terapi steroid.
Baca juga: Agar Tulang Tak Keropos, Orang Tua Harus Rajin Minum Susu
Wanita yang berada dalam masa perimenopause atau fase transisi menuju menopause dapat mempertimbangkan terapi hormon untuk meningkatkan kadar estrogen yang berkurang.
Berkurangnya kadar esterogen dapat berakibat pada pengeroposan tulang.
Sementara itu, wanita dan pria yang didiagnosis menderita osteopenia atau osteoporosis dapat mengonsumsi obat untuk mencegah patah tulang pinggul dan tulang belakang.
Cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pilihan obat seperti bifosfonat, teriparatide, atau denosumab.
"Tapi, kita harus tetap ingat bahwa tak satu pun dari obat-obatan ini bekerja tanpa kalsium dan vitamin D sebagai bahan pembangun,” kata Travers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.