Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Aplikasi, Pria Ini Turunkan Berat Badan Hampir 181 Kilogram

Kompas.com - 17/03/2019, 18:52 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Memiliki berat badan berlebih bisa menjadi masalah besar bagi kesehatan kita. Obesitas juga turut menganggu aktivitas dan membuat fleksibilitas tubuh berkurang.

Itulah yang dirasakan oleh seorang pemuda bernama Robert Treglia. Saat masih kanak-kanak, ia memiliki tubuh yang sehat. Ia juga tergabung sebagai atlet dengan aktivitas fisik tinggi yang mampu menyeimbangkan kehidupannya.

Hal buruk dimulai ketika ia berumur 10 tahun. Ia mulai bermasalah dengan berat badannya sehingga tak bisa kembali bergabung dalam tim olahraga di sekolahnya.

Saat mencapai usia 30an, berat badanya mencapai titik tertinggi, yaitu 273 kilogram, yang membuatnya sulit berjalan.

Namun dengan sedikit ketekunan dan usaha ekstra, Treglia berhasil menurunkan berat badan hampir 181 kilogram.

“Seiring bertambahnya usia, kebiasaan makan saya tidak pernah berubah dan benar-benar menjadi lebih buruk,” kata Treglia.

Treglia bercerita, ia selalu mengonsumsi makanan cepat saji dan mencoba berbagai menu baru di restoran.

"Saya menggunakan makanan sebagai cara untuk membuat diri saya bahagia. Saya tidak bisa menemukan kebahagiaan dalam diri saya, jadi makanan adalah pelarian saya," ungkapnya.

Pria asal Pittsburg ini sempat mengalami depresi yang membuatnya merasa jelek dan tak menarik.

"Tapi, sepiring pasta dengan bakso dan roti bawang putih tidak akan menghakimi saya," ucapnya.

Bagi treglia, semua makanan itu menjadikannya merasa lebih baik setelah memakannya. Namun, tanpa disadari semua itu justru semakin memperburuk keadaan.

Jadi, ia mencoba menurunkan berat badan melalui banyak diet termasuk diet Weight Watchers dan Atkins.

Ia sempat sukses menurukan berat badan hingga 36 kilogram dengan diet dengan Weight Watchers. Namun, dia merasa pola diet itu terlalu mahal untuk memenuhi kebutuhannya.

Padahal, banyak kebutuhan mendesak lain dalam hidupnya yang juga perlu banyak uang. 

Baca juga: Wajib Tahu, Manfaat dan Efek Negatif Diet Puasa

"Saya harus mengeluarkan banyak uang untuk pakaian dan perabotan rumah yang rusak karena berat badan saya. Kini, saya harus mengeluarkan banyak uang hanya untuk menurunkan berat badan," ungkapnya.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com