Ia kemudian mendapat balasan email yang menyatakan lolos kurasi I.
Beberapa waktu kemudian, ia mendapat informasi lolos kurasi II hingga III, dan dipanggil Bekraf ke Jakarta.
Baca juga: Kurasi Ketat Lahirkan 3 Duta Indonesia untuk Fesyen Streetwear Dunia
“PMP lolos masuk lima besar. Kami excited banget akan ke US,” ungkap dia.
Rasa bahagia itu bercampur dengan rasa tegang. Karena dalam waktu dua bulan, PMP harus menyiapkan koleksi baru.
“Sistemnya present upcoming collection. Kita harus present koleksi yang akan datang,” ujar lulusan Kuala Lumpur Metropolitan University College ini.
Ia bersama tim langsung "kebut" mengerjakan koleksi terbaru. Ada desain lama yang diaplikasikan dengan material dan warna baru. Ada pula desain baru.
Setelah lepas dari stres produk, ia dihadapkan dengan persoalan visa ke AS. Karena terpotong libur lebaran, visa Hendry baru keluar H-2, sehingga harga tiket pesawat menjadi sangat mahal.
“Sebenarnya kami apply visa untuk dua orang. Tapi yang keterima hanya satu, punya saya. Jadi saya berangkat sendiri,” tutur dia.
Ia kemudian mengontak temannya yang sedang kuliah di AS, untuk menemaninya di Agenda Show tersebut.
Dari data Bekraf, lima orang yang mengikuti Agenda Show tersebut merupakan hasil seleksi atas 121 peserta di Indonesia.
Pada acara selama tiga hari itu, para buyer internasional bertemu langsung dengan para peserta yang memang sedang mencari peluang melebarkan pemasaran ke pasar internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram