Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menggoreng Makanan

Kompas.com - 18/03/2019, 09:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski kurang baik bagi kesehatan, makanan yang digoreng memiliki rasa yang lebih gurih dan lezat. Ini membuatnya disukai banyak orang.

Namun, banyak yang tak menyadari adanya kesalahan saat menggoreng makanan yang bisa mengurangi cita rasa makanan.

Berikut tujuh kesalahan menggoreng makanan yang kerap dilakukan.

1. Menggoreng dengan minyak terlalu panas

Saat menggoreng makanan favorit kita, katakanlah ayam goreng, pastikan kita memasaknya dengan suhu yang tepat. Untuk itu, gunakan minyak dengan suhu 162 hingga 198 derajat celsius.

Suhu yang terlalu tinggi membuat makanan terlalu cepat dimasak dan menjadi kering, atau lebih buruk lagi, gosong di bagian luar tapi bagian dalam belum matang sempurna.

2. Minyak yang kurang panas

Minyak yang kurang panas juga akan mengurangi cita rasa makanan. Ini akan menghasilkan makanan yang lembek dan tidak matang dengan sempurna.

Coba gunakan termometer clip-on ketika menggoreng makanan untuk memastikan suhu minyak goreng yang tepat.

3. Menggunakan minyak yang salah

Hindari minyak yang memiliki titik asap rendah untuk menggoreng dengan jumlah yang banyak (deep fried), seperti minyak zaitun atau kedelai. Selain harga yang lebih mahal.

Minyak kacang, sawit, dan kanola memiliki titik asap tinggi dan rasa netral, sehingga tidak akan menganggu cita rasa makanan.

Baca juga: Pakai Minyak Goreng Berulang Memicu Radikal Bebas

4. Menggoreng sekaligus dalam jumlah terlalu banyak

Jangan menggoreng makanan sekaligus dengan jumlah yang terlalu banyak. Makanan saat digoreng juga perlu ruang untuk bergerak agar matang dengan sempurna.

Menggoreng dalam jumlah besar sekaligus mungkin menghemat waktu tapi terkadang matangnya tidak merata.

4. Menggoreng makanan dengan potongan yang terlalu besar

Demi rasa makanan yang sempurna, potong makanan yang akan digoreng dalam ukuran yang tepat. Memotong bahan makanan berukuran besar hanya menjadi dua bagian akan mengurangi kecepatan memasak hingga empat kali lipat.

Jadi, potong makanan menjadi bagian kecil-kecil agar tingkat kematangan merata dan matang lebih cepat.

6. Tidak memadukan adonan dengan tepat

Adonan yang tidak tepat juga membuat tingkat kematangan makanan tidak sempurna. Oleh karena itu, pastikan adonan tercampur rata demi cita rasa yang nikmat dan tingkat kematangan makanan yang sempurna.

Semakin segar tepung atau bumbu yang kita gunakan, maka cita rasa makanan semakin sempurna.

Baca juga: Meluruskan Mitos Seputar Minyak Zaitun

7. Memakai minyak bekas

Jangan gunakan kembali minyak yang sudah kita pakai untuk menggoreng. Sebaiknya, kita buang saja minyak yang sudah dipakai dua kali.

Menggunakan minyak bekas membuat makanan lebih berminyak dan merusak rasa makanan. Selain itu, memakai minyak bekas untuk menggoreng makanan akan meningkatkan risiko penumpukan lemak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com