Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Tetap Sehat dan Bugar dengan Olahraga Ringan

Kompas.com - 18/03/2019, 12:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Time

Namun, perempuan yang mendapatkan manfaat kesehatan besar dari aktivitas-aktivitas ringan tersebut adalah mereka yang melakukannya antara 5,6-10,3 jam per hari.

Manfaat yang didapat lebih banyak daripada mereka yang melakukan kurang dari 3,9 jam per hari, atau kurang aktif.

Studi ini menjadi penting, mengingat 25 persen warga AS biasa hidup tidak aktif lebih dari delapan jam sehari.

Jika bergerak lebih banyak selama lima jam sehari terdengar sulit, setidaknya cobalah meningkatkan aktivitas fisik.

Dalam studi ini disebutkan, satu jam tambahan melakukan gerakan ekstra setiap harinya bisa menurunkan risiko jantung koroner hingga 14 persen.

Lalu, langkah serupa busa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga delapan persen, bahkan setelah kita menyesuaikannya menjadi aktivitas moderat atau berat.

Sejumlah studi lainnya menemukan, minimal 30 menit saja melakukan gerakan ekstra setiap hari bisa menurunkan risiko kematian dini.

LaCroix mengatakan, kita tak harus melakukannya dalam satu waktu. Kita bisa berjalan kaki ke luar rumah selama 10 menit, dan beristirahat lalu kembali ke rumah.

Baca juga: Makan Gorengan Setiap Hari Picu Risiko Kematian Dini

Anjuran pemerintah setempat mendukung studi tersebut. Meskipun durasinya mencapai 300 menit olahraga intensitas moderat setiap minggunya.

Anjuran ini mungkin agak lebih berat. Terutama bagi orang-orang tua yang sedang menghadapi masalah kesehatan.

"Banyak perempuan tua merasa terbebani ketika mendengar anjuran tersebut."

"Padahal sebetulnya seluruh aktivitas kita mulai bangun pagi hingga kembali tidur sangatlah penting," kata LaCroix.

Studi yang dilakukan LaCroix mungkin memang fokus pada perempuan tua, namun menurut dia, hasil serupa bisa diterapkan pula pada laki-laki, maupun orang-orang yang lebih muda.

Bahkan, data-data terdahulu juga mengatakan demikian.

Baca juga: Sudahkah Kamu Memahami Olahraga Kardio dengan Benar?

Namun, LaCroix dan koleganya punya alasan khusus mengapa fokus pada perempuan tua untuk studi tersebut.

Dia mengatakan, rasio penyakit jantung pada perempuan tua menurun secara perlahan, lebih meyakinkan daripada rasio penyakit jantung pada laki-laki selama beberapa dekade terakhir.

Namun, perempuan tua seringkali sudah diabaikan dalam studi pencegahan penyakit jantung.

Ada pun penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu laki-laki dan perempuan di AS.

"Kami ingin mengatakan pada semua perempuan tua, kami memerhatikan kalian. Yang harus kalian lakukan adalah melatih diri untuk bergerak sebanyak mungkin," kata LaCroix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com