Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngemil" di Kantor Gampang Bikin Gemuk, Simak Penjelasannya

Kompas.com - 18/03/2019, 13:31 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber NBCNews

Masalah #2: Gratis!

Selanjutnya, kita tentu tak bisa membantah adanya "kegilaan" yang berbeda jika sudah menyangkut makanan gratisan.

Siapa pun yang berada di dekat makanan gratis tentu bisa memahami godaan ini. Dan, lagi-lagi pemandangan itu kerap ditemukan di kantor.

Entah oleh-oleh dari atasan, atau klien, atau buah tangan dari kolega yang kembali dari tugas dinas di luar kota atau bahkan luar negeri.

Menghilangkan kewajiban membayar untuk hal terkecil sekalipun, mampu menghilangkan penghalang untuk tidak memakannya.

Traci Mann, Profesor Psikologi Universitas Minnesota yang mengungkapkan pandangan tersebut.

Dia juga adalah penulis buku "Secrets from the Eating Lab: The Science of Weight Loss, the Myth of Willpower, and Why You Should Never Diet Again."

Faktor lainnya adalah, menambah makanan saat ngemil yang gratis makin terasa nikmat jika seseorang merasa tak dibayar cukup di kantornya.

Pandangan ini dituturkan Dr. Susan Albers, Psikolog Klinis di Cleveland Clinic.

Dia juga penulis buku laris terbitan the New York Times berjudul “Eat Q: Unlock the Weight-Loss Power of Emotional Intelligence.”

“Jadi, sebelum kamu mengambil panganan gratis tersebut, tanyakan kepada diri sendiri mengapa aku mengambilnya," kata Albers.

Baca juga: Hobi Ngemil Bisa Menurunkan Kekebalan Tubuh

Masalah #3: Kamu kacau

Duduk di belakang meja untuk waktu yang lama, kemungkinan rentan mengundang berbagai persoalan emosi yang memicu keputusan untuk ngemil. Stres dan kebosanan, misalnya.

Di tahun 2012, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Health Psychology, menyebut, siswa lebih cenderung memakai kebosanan sebagai alasan untuk makan, daripada emosi lainnya.

Kelelahan kerja juga disebut sebagai pemicu signifikan lainnya untuk makan emosional.

Lalu, ada pula alasan di mana makan terasa bisa menjadi pelarian. Makan menjadi "cara yang solid" untuk menghindari tugas yang kita takuti.

Bahkan, kata Albers, saat ada istilah khusus, "procrastin-eating".

Halaman:
Sumber NBCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com