Mengambil makanan kecil di kantor, bahkan bisa menjadi cara untuk bersosialisasi jika kita merasa terisolasi atau kesepian.
Di awal tahun ini, Washington Post melakukan penelitian informal sendiri tentang toples permen di kantor.
Baca juga: 3 Tips Makan Sehat untuk Lenyapkan Perut Buncit
Dari sana terungkap, orang-orang terus berkomentar ketika mereka mengambil permen -bahkan saat mereka mengatakan tidak boleh memakannya, atau mengatakan permen itu tak bagus untuk kesehatan.
Fenomena ini disebut “The Kevin effect,” merujuk pada seorang karyawan yang membawa kaleng permen ke meja kerjanya.
Sebuah korelasi dengan "efek Kevin" itu adalah karyawan cenderung sungkan untuk memakan permen jika itu ada di meja bos.
Makan snack di meja kerja adalah salah satu hal terburuk yang bisa kita lakukan untuk merusak program diet yang sedang berjalan.
Praktik ini menjadi lawan dari pemahaman mindful eating. Apalagi, bagi kaum perempuan.
Sebab, perempuan cenderung makan saat menggunakan perangkat digital. Demikian kesimpulan survei tentang global snack habits yang dilakukan Nielsen, tahun 2014.
"Banyak orang punya pengalaman saat menonton televisi atau saat bekerja di meja, dan tiba-tiba menyadari bahwa mereka baru makan sekantong keripik, tanpa benar-benar menyadarinya," kata Mann.
Baca juga: Mengatasi Perut Buncit akibat Kebanyakan Alkohol
Albers lalu mengungkapkan, saran terbaik dalam kasus ini adalah hindari kebiasaan makan di meja kerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.