Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2019, 13:38 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa ngilu yang tajam di gigi seringkali menjadi tanda awal gigi berlubang. Rasa tersebut biasanya terjadi tiba-tiba dan membuat banyak dari kita menganggap lubang gigi muncul mendadak.

Padahal, lubang gigi terbentuk selama beberapa bulan bahkan lebih dari satu tahun dan sudah menunjukkan sejumlah gejala yang tidak disadari.

Hal ini diperparah dengan berbagai faktor, seperti pola makan tinggi gula dan kebiasaan malas menyikat gigi pada waktu yang tepat.

"Pembusukan gigi adalah bakteri yang membentuk asam saat kita mengkonsumsi makanan berkarbohidrat atau gula," kata profesor kedokteran gigi di Boston University, Carl McManama, DDS.

Jadi, semakin banyak kita mengkonsumsi gula maka akan semakin banyak asam yang terbentuk untuk merusak gigi.

Rasa sakit tidak akan muncul sejak awal. Namun jika tidak ditangani dengan baik, lubang akan semakin parah dan menyebabkan masalah yang lebih serius.

Baca juga: Bagaimana Merawat Gigi yang Dipasang Behel?

Ketahui apa saja dampak dari gigi berlubang yang diabaikan:

1. Gigi terbelah

Patah gigi adalah gejala yang umum terjadi ketika terjadi lubang gigi yang cukup besar.

McManama menjelaskan, hal tersebut tidak akan terjadi pada gigi sehat yang masih utuh.

"Namun, ketika banyak gigi yang membusuk atau ada gigi yang mengalami lubang cukup lama, gigi tersebut akan lebih rentan mengalami kerusakan dan patah," kata dia.

Hal ini bisa disebabkan cara makan yang kurang baik. Seperti cara mengunyah yang menyebabkan sisa makanan terselip di gigi.

Ketika gigi sudah menunjukkan gejala pembusukan atau lubang, kita bisa meminimalisasi perkembangannya dengan mengurangi konsumsi gula, menyikat gigi rutin dua kali sehari dengan pasta gigi mengandung flouride, serta melakukan flossing.

2. Kerusakan syaraf

Di tengah gigi ada sebuah lubang kecil di mana syaraf dan pembuluh darah berada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com