Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2019, 05:19 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - “Greek coffee” memang mengandung arti kopi Yunani. Tapi, siapa sangka jika itu bukanlah kopi produksi Yunani.

Kata "Greek coffee" dipakai hanya untuk mengungkapkan kopi yang disajikan dengan style Yunani. Namun, kopi yang digunakan tetap produk impor dari berbagai negara.

Meski menduduki peringkat ke-17 sebagai negara peminum kopi terbesar di dunia, Yunani tidak memproduksi kopi di dalam negeri.

Konsumsi kopi tahunan di Negeri Para Dewa ini mencapai 5,4 kilogram per kapita. Dan, seluruh kopi yang dikonsumsi berasal dari negara lain.

Demikian data International Coffee Organization (ICO) tahun 2017.

Baca juga: Senyawa pada Kopi Mampu Menghambat Kanker Prostat

Gerai Indonesia di ajang Athens Food Expo 2019, Athena, Yunani.DOKUMENTASI KBRI ATHENA Gerai Indonesia di ajang Athens Food Expo 2019, Athena, Yunani.

Hal sebaliknya terjadi di Indonesia. Sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia, kebiasaan minum kopi belum menjadi tradisi di Tanah Air.

Masih berdasarkan data ICO, Indonesia berada pada peringat ke-empat eksportir terbesar di dunia, dengan besaran ekspor mencapai 6,8 juta ton.

Nah, melihat peluang ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena melakukan inisiatif.

Mereka mendatangkan KopiIndonesia, lembaga yang menaungi beberapa usaha kecil dan menengah di bidang kopi untuk ikut serta dalam Athens Food Expo 2019.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, disebutkan, acara ini baru saja ditutup 18 Maret 2019 lalu.

Athens Food Expo adalah pameran internasional terbesar di Eropa Tenggara, khusus untuk makanan dan minuman.

Baca juga: Alternatif Sehat Minuman Kopi

Pameran itu berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 16 Maret 2019. Hadir 70.000 pegunjung, dan iikuti 1.350 peserta.

Pameran ini memberikan kesempatan untuk para pengusaha di bidang makanan dan minuman memperluas jaringan dan menemukan rekan bisnis di Yunani.

Dengan mengikuti pameran tersebut, KopiIndonesia yang berdiri pada tahun 2017 mendapatkan kesempatan bertemu dengan calon importir kopi dari banyak negara.

Para pengunjung lapak Indonesia juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung kopi yang dipamerkan dan disajikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com