KOMPAS.com - Sejumlah meja panjang berbalut kain batik berbagai motif disusun sejajar di dalam ruang, yang dindingkan dihiasi berbagai foto panorama Indonesia.
Sementara tak jauh dari situ, terdapat meja-meja lain yang menyajikan beragam kuliner khas Nusantara.
Ada sate ayam, bakso, lumpia, tempe mendoan, lawar Bali, dan bakmi goreng yang dihidangkan untuk 200-an pemuda yang ada di sana.
Pemandangan itulah yang terlihat ketika Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Portugal, bersama KBRI Lisbon, menggelar pameran bertajuk “Journey to the Tropical Culture", di Porto.
"Ah, saya rindu sekali dengan Indonesia."
Kalimat itu meluncur dari mulut Pascal Ignolin, seorang pria Perancis yang bekerja sebagai guru selancar, tak lama setelah menikmati barisan foto-foto panorama di Indonesia.
Baca juga: Saat Kain Tenun Khas NTT Dikalungkan kepada Presiden Portugal...
Pascal mengaku rindu, karena sebelumnya dia pernah menjelajah Flores dan Larantuka dengan menggunakan motor bebek.
Tak hanya foto, makanan Indonesia tentu saja menjadi daya tarik tersendiri.
“Maaf saya bolak-balik mengambil sate ayam,” ujar Danilo dos Santos.
Danilo adalah mahasiswa asal Brasil yang tak henti-hentinya mengekspresikan kenikmatan sajian kuliner Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.