Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2019, 08:00 WIB

KOMPAS.com - Seorang perempuan pirang yang mengenakan kemeja batik berwarna hijau duduk di kursi lipat sambil memegang sehelai kain putih.

Dengan tekun, perempuan itu menghias kain di tangannya menggunakan teknik membatik.

Sementara, di sekitarnya datang dan pergi sejumlah orang yang tak hanya melihat, tapi terkadang bertanya kepada wanita tersebut.

Perempuan itu adalah salah satu remaja Portugis, alumni darmasiswa Indonesia yang mempertunjukkan kemampuannya membatik di ajang Bolsa de Turismo de Lisboa (BTL).

BTL adalah Pameran Wisata Tahunan terbesar di Portugal, yang digelar selama lima hari di Parque Das Nacoes, Lisbon.

Baca juga: Batik, Kuliner, dan Foto Indonesia Terbang ke Porto, Portugal

.DOKUMENTASI KBRI LISBON .

Pameran ini melibatkan 1.150 peserta dari berbagai negara. Di ajang itu ditawarkan ratusan tujuan wisata ke seluruh dunia, dan diklaim mendatangkan 77.000 pengunjung.

Perdana Menteri Republik Portugal Antonio Costa dan Menteri Pariwisata Luis Araujo membuka perhelatan ini pada 13 Maret 2019 lalu.

Berdasarkan data yang ada, kunjungan wisatawan asal Portugal ke Indonesia meningkat dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2018 -misalnya, sebanyak 36.766 wisatawan Portugal mengunjungi Indonesia. Artinya, ada kenaikan sebesar 10,66 persen jika dibanding tahun 2017.

“Portugal merupakan pasar pariwisata potensial bagi Indonesia," ujar Dewi Ratna Asih, Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Lisbon, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Saat Kain Tenun Khas NTT Dikalungkan kepada Presiden Portugal...

"Selama ini keindahan alam Indonesia merupakan daya tarik utama kunjungan ke Indonesia."

"Oleh karena itu tahun ini kami mencoba mempromosikan kebudayaan Indonesia yang tidak kalah menarik dibanding kebudayaan negara sahabat lainnya,” papar Dewi.

.DOKUMENTASI KBRI LISBON .

KBRI Lisbon yang mengusung tema Wonderful Indonesia, menyajikan informasi wisata dan perjalanan ke Indonesia, khususnya melalui rute Garuda Indonesia via Amsterdam.

Lalu, workshop batik oleh remaja Portugis tadi adalah menu lain yang dibawa untuk menarik minat pengunjung.

Tak hanya itu, ada pula suguhan tarian Nusantara, seperti tari Enggang, Bajidor Kahot, dan Serampang Duabelas.

Penampilan para penari, dan juga pelukis batik terasa mampu memikat para pengunjung yang mampir ke lapak Indonesia.

Mereka umumnya mengapresiasi keragaman dan kecantikan kekayan budaya Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com