"Jika orang yang kini tidak tenar mengetahui rasanya menjadi orang tenar, mereka tidak akan mau," tulisnya saat itu.
Ia juga pernah menyampaikan pada Chris Connelly pada "Nightline" di 2014 bahwa ia tidak ingin terkenal atau pun dikenali.
Menulis lagu untuk para penyanyi pop selama beberapa tahun dan berteman dengan mereka membuatnya memahami betul kehidupan mereka sebagai orang tenar.
"Aku tak ingin internet mengkritik tentang tampilanku," ucapnya.
Tanpa wig saat tak ada kamera
Wig pirang Sia tampak terus melekat ketika dirinya bernyanyi di panggung, berjalan di karpet merah, atau sekadar tampil di talkshow tengah malam.
Namun, wig tersebut tak dikenakannya pada acara-acara di luar itu.
Sia terbuka tentang pandangannya terhadap privasi dan efek negatif ketenaran terhadap kesehatan mentalnya. Ia berjuang menghadapi adiksi obat-obatan dan narkoba di awal karirnya serta pernah didiagnosa mengalami depresi dan bipolar.
Pelantun "Candelier" ini bahkan pernah memikirkan bunuh diri di 2010.
Pada segmen Carpool Karaoke bersama James Corden di 2016, Sia menyampaikan bahwa dirinya tidak mengenakan wig jika tidak ada kamera di sekelilingnya. Sebab wig itu hanya digunakan sebagai bagian dari menjaga privasi.
Keputusan berhenti menyanyi yang pernah diambilnya juga disebabkan oleh ketidaknyamanan Sia menjadi orang tenar.
"Saat itu aku sadar dan memutuskan tidak lagi menjadi artis, karena aku mulai sedikit terkenal dan itu membuatku tidak stabil dalam beberapa hal," kata dia.