Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2019, 17:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak alasan seseorang memilih aksesoris berbahan kulit nabati, entah karena kekuatan atau perjalanan pemakaian kulit tersebut.

Namun di balik itu, perawatan kulit dengan sebutan "veg tan" (vegetable tanned leather) ini pun perlu perhatian khusus.

Product marketing assistant Voyej Bayu Prawira mengungkapkan, sebelum perawatan, ada baiknya mengetahui karakteristik kulit veg tan.

"Veg tan itu kulit mentah. Dia itu kayak kulit kita, kena panas, udara bahkan air pun menggelap."

"Semakin lama, warna makin gelap pokoknya," ujar Bayu kepada Kompas.com di Jakarta.

Baca juga: Intip Cara Mudah Merawat Jaket Kulit yang Kena Tumpahan Air

Ada pun soal perawatan, lanjut Bayu, tidak perlu banyak diberi minyak atau pun lotion. Sebab, karakter kulit veg tan kuat dan hampir tidak bisa rusak.

Berbeda dengan kulit yang sudah melewati proses pewarnaan, yang cenderung lebih mudah pecah.

"Kulit veg tan ini cukup kuat. Konsumen kami pun belum pernah komplain kulit pecah, selama pemakaian benar," ujar Bayu.

Pemakaian benar, lanjut Bayu, adalah dengan tidak terkena bahan-bahan merusak.

Ia mencontohkan, saat dompet kulit veg tan terkena deterjen karena lupa dikeluarkan dari saku saat mencuci. Risiko yang terjadi adalah kulit veg tan bisa mengering.

"Kalau terlalu banyak minyak atau lotion, bisa jamuran dan lama kelamaan dekil. Karena kan kalo diminyakin, pori-pori terbuka dan mudah serap debu. Nah, itu enggak disaranin," kata Bayu.

Baca juga: Mari Simak, Cara Bedakan Sepatu Kulit Asli dan Palsu

Bayu lalu merekomendasikan perawatan dengan oil hanya dalam rentang empat bulan sekali, sehingga kelembapan kulit tetap terjaga.

"Kadang banyak juga nih customer, baru beli udah mau dikasih oil. Sebenarnya boleh aja, cuma gak disaranin, karena kan udah ada coating," katanya.

Jika mengalami kotor terkena keringat, bisa dibersihkan cepat dengan perasan air jeruk nipis, kemudian gunakan kaus untuk menggosok-gosok.

"Paling susah itu kalau kena tinta bolpen. Tipsnya, kalau kena (tinta) langsung dibersihkan, mungkin bisa."

"Tapi kalau sehari dua hari, itu udah enggak mungkin," ujar Bayu.

Ia juga tidak merekomendasikan kulit ini terkena makanan dan air hujan. "Kena air hujan pun gitu, kadang kan kotor kena debu."

"Dia berbekas, gak bisa hilang. Kena alkohol dan air gula juga sama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com