KOMPAS.com — Memang butuh waktu untuk melupakan mantan kekasih. Bahkan, sering kali kita memantau akun media sosialnya (stalking) sekadar untuk mencari tahu bagaimana kabarnya.
Ya, itu hal yang normal. Tapi, jangan jadikan alasan ini untuk menghambat kita melanjutkan hidup dan menemukan pasangan yang lebih baik.
"Di dunia yang ideal, Anda tidak akan merasakan keinginan untuk menguntit mantan Anda sama sekali," kata Trina Leckie, pakar hubungan.
Menurutnya, banyak orang yang akan melakukan stalking setelah putus cinta.
Kehadiran media sosial memang membuat kita mudah melihat aktivitasnya atau apa yang sedang dipikirkannya. Namun, kebiasaan ini akan mengarah pada hal yang tak sehat.
"Jika kita mengalami patah hati yang sulit dilupakan, kita harus berhenti mencari tahu tentangnya atau kita akan membuat diri sendiri menjadi semakin terpuruk," ucap Leckie.
Stalking hanya akan membuat kita sulit move on.
"Ini bisa menjadi kecanduan untuk terus memeriksa, yang kemudian membuat pikiran kita terus memikirkan mantan, dan itu jelas tidak sehat," kata Leckie.
Menurut pakar hubungan dan kencan Anita A Chlipala, menahan dorongan untuk memeriksa akun media sosialnya mungkin tak mudah, apalagi jika kita masih menyimpan perasaan cinta.
Sebagai langkah awal, cobalah untuk memahami mengapa kita melakukannya.
Baca juga: Menghadapi Kenyataan Mantan Pacar akan Menikah Duluan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.