Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Berinvestasi dengan Mengurangi Kebiasaan Ngopi

Kompas.com - 21/03/2019, 17:57 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ngopi saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian masyarakat. Kedai kopi bisa dijadikan tempat bernaung bagi banyak orang untuk berbagai hal.

Mulai dari belajar bersama, bekerja, ngobrol dengan kerabat, atau sekadar mencicipi kopi di kedai tersebut.

Nah, sadarkah kamu bahwa hobi nongkrong di kedai kopi ternyata memakan anggaran cukup besar?

Menurut survei aplikasi Acorns, hampir setengah profesional di usia milenial menghabiskan penghasilan untuk ngopi sambil bersosialisasi di kedai kopi.

Uang ngopi dalam sebulan ternyata cukup besar dan sebetulnya bisa dialokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat, seperti investasi.

Founder & CEO perusahaan finansial berbasis teknologi Moduit, Jeffry Lomanto mencoba mensimulasikan biaya ngopi masyarakat dalam satu bulan.

Ia, misalnya, minum kopi setidaknya dua kali dalam sehari.

Harga secangkir kopi di kedai kopi, misalnya, Rp 46.000. Jika membeli dua cangkir kopi sehari maka biaya yang dikeluarkan bisa mencapai hampir Rp 100.000.

Padahal, selain ngopi, ada berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi, termasuk menabung untuk masa depan.

Dengan mengurangi satu kali minum kopi saja, kita bisa menyisihkan sejumlah uang untuk investasi.

"Saving sehari bisa Rp 46.000. Sebulan jika 22 hari kerja, satu tahun bisa mencapai Rp 12 juta," kata Jeffry dalam paparannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).

Banyak orang ragu memulai investasi.

Belum memiliki pengalaman seringkali menjadi alasan banyak orang untuk enggan berinvestasi.

Padahal, pilihan investasi aman kini lebih variatif.

Bagi pemula, ada investasi reksadana yang ditawarkan berbagai platform digital yang sudah terdaftar resmi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com