Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembutnya "Sher Wagyu", Daging Australia dengan Cita Rasa Jepang...

Kompas.com - 21/03/2019, 17:58 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Seorang chef dengan pakaian hitam nampak sibuk di belakang teppanyaki di salah satu sudut Resto Kahyangan, di lantai 28 Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (20/3/2019) siang.

Di dada chef tadi tersemat nama Ery Fahrozy, selain logo dari Pullman Hotel selaku pengelola dari salah satu resto Jepang tertua di Jakarta tersebut.

"Iya nama saya Ery," kata chef itu mengenalkan diri.

Ery mengawali aksinya siang itu dengan menuangkan sedikit minyak yang kemudian disulut dengan api, hingga mengeluarkan jilatan membesar diiringi asap di atas meja panas tersebut.

"Ini teppanyaki. Teppan artinya plat baja dan yaki artinya panggang. Jadi daging ini dipanggang di atas plat baja dengan ketebalan 2,5-3 centimeter," kata dia.

Baca juga: Omi Hime Beef, Daging Manis Selembut Puding Meski Disantap Mentah...

Seluruh kegiatan memasak dilakukan di atas meja panas itu.

Dalam waktu yang tak terlalu lama hidangan teppanyaki dengan bumbu saus teriyaki untuk daging wagyu, Sher Wagyu, tauge yang dimasak dengan kocokan telur, rampung dibuat.

Hidangan Sher Wagyu yang dimasak dengan metode tepanyaki sedang disiapkan oleh para juru masak Hotel Pullman di Kahyangan Resto, Wisma Nusantara Lantai 28, Jakarta, Rabu (20/3/2019).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Hidangan Sher Wagyu yang dimasak dengan metode tepanyaki sedang disiapkan oleh para juru masak Hotel Pullman di Kahyangan Resto, Wisma Nusantara Lantai 28, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

"Bagaimana rasanya?" tanya Ery kepada sejumlah tamu usai mencicipi daging teppanyaki yang dibuatnya.

"Tadi kami memasaknya dengan teriyaki saus. Dan, Teppanyaki citarasanya berbeda dengan daging panggang, karena plat besi tebal membuat daging tak langsung terkena api," sebutnya.

Shabu-shabu

"Ini menjadi hidangan pembuka untuk memperkenalkan daging yang kita pakai, nanti main course-nya dimasak dengan cara shabu-shabu," kata Ery sambil menunjuk ke ruang lain di resto itu.

Irisan Sher Wagyu yang disiapkan menjadi main course shabu-shabu dalam paket Endless Brunch yang ditawarkan di Kahyangan Resto, Wisma Nusantara Lantai 28, Jakarta, Rabu (20/3/2019). KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Irisan Sher Wagyu yang disiapkan menjadi main course shabu-shabu dalam paket Endless Brunch yang ditawarkan di Kahyangan Resto, Wisma Nusantara Lantai 28, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Ya, wagyu memang identik dengan daging sapi asal Jepang. Namun menu baru yang ditawarkan Kahyangan Resto kali ini mengunakan daging wagyu asal Australia, Sher Wagyu.

"Dulu embrio sapi wagyunya dibawa dari Jepang dan dikembangbiakkan di Australia," kata Pricilia, Public Relations Hotel Pullman Jakarta.

Baca juga: Mencicipi Daging Wagyu Khas Negeri Sakura

Dengan pengembangan yang serupa seperti di negara asalnya, Sher Wagyu mampu memunculkan cita-rasa khas wagyu Jepang yang terkenal dengan tektur lembut dan rasa yang manis.

"Kami adalah produsen wagyu asal luar negeri pertama yang diterima untuk masuk ke pasar Jepang," begitu kata Jack Sher, yang mempresentasikan daging produksinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com