Li mengatakan, populasi yang menua adalah salah satu tantangan paling substansial di abad ini.
Dia mencatat, jika fenomena ini telah menjadi masalah besar di China, sebab negeri itu menjadi satu populasi penuaan yang tumbuh paling cepat di dunia.
"Perawatan kesehatan yang ditingkatkan dan preventif - termasuk modifikasi makanan - dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadirkan oleh populasi yang menua," tambah dia
Menurut laporan terbaru PBB, di tahun 2029 populasi negara ini diperkirakan mencapai 1,44 miliar jiwa.
Pada tahun 2050, sebanyak 330 juta orang China akan berusia lebih dari 65 tahun, dan 90,4 juta orang akan berusia lebih dari 80 tahun.
Data ini jelas mewakili populasi terbesar dunia dari kelompok usia paling tua.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah orang yang hidup dengan demensia di dunia mencapai 47 juta.
Bahkan, jumlah itu diproyeksikan akan meningkat menjadi 75 juta pada tahun 2030.
Jumlah kasus demensia juga diperkirakan hampir tiga kali lipat pada tahun 2050.
Baca juga: Diet Sehat Pakai Kacang Tanah, Mau?
Seiring bertambahnya usia, kata Li, manusia memang secara alami mengalami perubahan pada penalaran konseptual, memori, dan kecepatan pemrosesan.
Ini semua adalah bagian dari proses penuaan normal. Tapi, usia juga merupakan faktor risiko terkuat yang diketahui untuk penyakit kognitif.
"Jika kita dapat menemukan cara untuk membantu orang lanjut usia mempertahankan kesehatan kognitif dan kemandirian mereka lebih lama -bahkan dengan mengubah pola makan mereka, maka ini benar-benar sepadan dengan usaha," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.